Jumat, 28 Desember 2007

dalam pekat, badai menyapaku...


“kemana aku harus pulang malam ini??”

itulah terlintas di benakku malam ini, kala kulihat titik-titik air hujan begitu deras mengguyur jalanan di depan bangunan yang begitu setia menemaniku selama hampir 4 bulan ini, anginpun bertiup kencang tak tentu arah, membawa butir-butir embun membasahi tiap sudut ruang di depan mataku.

“apakah malam ini aku harus berjuang melawan beku yang begitu menusuk nurani?? ataukah aku harus relakan niatku dan melangkah mundur??”

sementara malam merayap makin larut, udara mulai membeku, dan aku mulai lelah...

pesan dari siansu V


orang macam aku mana boleh banyak mengharap?

aku mencintamu bukan karena ingin kaucinta
aku mencintamu karena ingin melihat kau bahagia..
ingin membikin hidupmu cemerlang penuh kegembiraan

aku ingin seperti matahari..
memberi penerangan dan kehangatan kepadamu
tanpa mengharap kauingat atau cinta padaku

aku ingin menjadi suamimu..
agar aku dapat selalu menjagamu, melindungimu,
menghiburmu, dan melihat engkau bahagia

karena kebahagiaanmulah yang menjadi dasar kebahagiaanku

***

aku ingin cintaku tidak terlalu egois
aku tak ingin cintaku hanya ingin meminta, meminta dan meminta
aku tak ingin cintaku hanya ingin minta dicinta,
minta diperhatikan, minta dimanja dan lupa untuk memberi!

cinta itu adalah kasih sayang..
cinta itu sifatnya memberi dan bukan meminta..

cinta yang meminta itu bukan mencinta orang lain, melainkan mencinta diri sendiri terdorong hasrat ingin memiliki, ingin memonopoli dia yang dicinta. cinta macam ini seperti cinta akan benda yang cantik.

Kamis, 27 Desember 2007

bromo 22-24 desember 2007


Maaf ya friend friend..

Mungkin ga cukup satu atau dua kata maaf tuk mengurai salahku yang telah buat kalian pada ngguondok, juengkel bin anyel..
maaf juga kalo tlah buat kalian ga nyaman.. letih dan penat sambil menahan udara panas yang menyapa di atas kereta rakyat matarmaja..
maaf juga atas terlantarnya kalian para anggota "pasukan ora nggenah" (kata bung pinot) di pinggiran jalan.. di emperan samping sebuah bank di kota kecil berjudul tumpang..

hehe.. sori juga atas derita kalian di atas bak terbuka L300.. melawan dinginnya malam yang menusuk telinga.. dan tuk semua usahamu menangkis bekunya subuh di puncak penanjakan..
dan tentunya sori juga kalo hari-hari ini para anggota "pasukan ora nggenah" pada bokek alias kere hehe..

pokoke jangan kapok ya kalo aku ajak jalan-jalan lagi.. siap-siap aja duitnya, kalo ga punya duit ya siap-siap cari utangan biar ga dengerin ocehanku yang hehe... buat tahun depan kemana nih?? padang?? pekanbaru?? bali?? atau pulau karimun?? hehe...

tapi satu yang jelas n jangan dilupakan.. jangan lupa pada cepet nikah ya?? karena satu yang pasti, dengan menikah maka rejekimu akan menjadi lancar.. nah.. kalo rejeki lancar kan walking-walking menikmati indahnya ciptaan illahi kan juga jadi lancar hehe...

makasih ya buat "pasukan ora nggenah"..

more up to date?? look carefully :
http://pipinandriyanto.blogspot.com/2007/12/jadi-nggk-ya-jadi-nggk-ya-aslm-btw.html

kenangan 10 november..


“iya.. :)yang sabar ya…”

hmm.. bukankah itu kata yang sederhana saja??

ya.. sangat sederhana, tapi buatku di saat-saat seperti ini rasanya itu bukanlah hanya sekedar kata.. buatku sepenggal kalimat darimu itu seperti seberkas cahya di saat aku begitu kehausan akan sebuah arti dan laksana sebuah tongkat di saat aku mulai limbung dan goyah dihantam derasnya perih..

hmm.. sederhanakan kata-kata itu??

mungkin kalo bukan kau yang kirimkan ucapan itu kata-kata hanya akan menjadi sepenggal kalimat sederhana yang tak ada arti.. takkan lama tertanam di benakku dan akan segera terbang diterpa badai beku hatiku..
tapi saat kau yang kirimkan ucapan itu.. sepenggal ucapan itu tetaplah sederhana, sesederhana hatiku.. namun kalimat sederhana itu akan menjadi kekal, terbingkai indah di sudut nuraniku laksana cahya abadi kala langkahku mulai tersaruk-saruk.. dan laksana senyum tulus bunda kala aku emosi hatiku mulai meregang kencang..

hmm.. bukankah kata-kata itu tetaplah sederhana??

sebuah kata, sebuah ucap, sebuah tindakan, ataupun sebuah cinta bila tersurat dari nurani yang murni dan terloncat dari hati yang tulus tetaplah sederhana.. dan kan tetap setia abadi terbingkai sederhana..
karena hanya kesederhanaan dan kewajaran saja yang sanggup menyimpan laksaan arti dan makna yang abadi..
karena hanya kesederhanaan dan kewajaran saja yang sanggup melapangkan dada dan menciptakan keikhlasan di dasar hati..

si vanilla latte


pagi-pagi menikmati goodday vanilla latte buat menemani mata yang kayaknya ga mau diajak kompromi.. pengennya merem mulu, bahkan tadi di sepanjang jalan raya bogor-jakarta entah berapa kali aku mengumpat-umpat sendiri gara-gara jengkel kenapa mata indahku ini pengennya merem mulu.. apalagi ditambah otakku yang berputar ga karuan pagi ini, masak pagi-pagi udah harus ngelihat error yang jebret.. jebret.. lha kok buanyak banget!! gila.. hampir 80% rejected. “asyuuu!!” bisikku lirih aza..

ah.. tentang error?? peduli amat!! emang gw pikirin.. tentang kantuk?? itu emang udah kodratku.. jadi orang ngantukan.. mending kusajikan untuk diriku secangkir kopi hangat.. ehmmm.. harum si vanilla latte menyapa sensor di hidungku kala kutuang air panas ke cangkir dan kuaduk pelan agar serbuk-serbuk cokelat ini menyatu sempurna dengan si air.. kalau kuturutkan kata hati sudah tak sruput habis tuh si latte.. hhmm.. hangat si good day ini mengalir hangat di kerongkongan rasanya begitu "mak nyus"..

tapi itu belum seberapa dibanding dengan sapaan kenangan yang disajikan oleh vanilla latte di cangkir stainless “weston-ku” ini.. aromanya.. sentuhan hangatnya.. atau nikmat lezatnya.. rasanya seperti stimulan buat otak kotorku ini tuk merangkai keping-keping kenangan yang terserak tak karuan di gudang file otakku yang semrawut ora nggenah babar blas.. kenangan kala pertama kali kuberkenalan dengan si vanilla latte ini.. kenangan kala aku masih ada tanya di hatiku kenapa gadis ini begitu memfavoritkan si “vanilla latte” atau si “coolin” ini.. dan tentang kenangan kala aku masih berjuang untuk sebuah harapan..

kalo kupikir-pikir memang ga salah kalo aku suka dengan si latte ini, apalagi kalo dinikmati dengan saat masih hangat-hangat kuku.. amboi.. lemak niaaann.. (itu sih kata orang ogan.. eh.. salah ya?? hehe.. maklumlah.. asal njeplak!!). dari segi rasa memang.. kuakui sungguh nikmat.. dari aroma.. eehhmm.. sungguh menggoda.. dari tampilan?? ah peduli amat!! pokoke asal embat, yang penting hhuueennaakk tenan..

dah ah.. tar kebanyakan mbacot malah si latte keburu dingin.. jadi ga bangik dong.. (ini kata orang semendo).. time to ngembat si latte.. mak nyus...

Rabu, 19 Desember 2007

zzzzzz........


16.10 wib.. 19 desember 2006
beberapa saat lagi masuk ke 10 dzulhijah, alias idul adha 1428 H.
dan aku masih di sini..

"apakah yang sanggup aku kurbankan??"

Jumat, 14 Desember 2007

... rindu keteguhanmu


tubuhmu yang terbungkuk tersandar lemah di kursi kayu tua
jemari kurus terkulai menggenggam pena engkau goreskan saja
sisa rambutmu perak tinggal segenggam terbaca pahit kerasnya perjalanan

dari alis matamu terbentuk garis guratan kokoh jiwa
angin yang deras menghempas tak kau hiraukan batinmu kuat bertahan
meskipun raga semakin rapuh tak pernah risau selalu tersimpul senyum
sepantasnyalah kujadikan suri tauladan potret perjuangan

dapatkah aku lebih faham betapa beratnya perjuangan hidupmu

from "my lovely song"

Rabu, 12 Desember 2007

untukku..


apa yang membuat hatimu merintih pilu kawan...

senyummu kini begitu kering..
tawamupun tak serenyah dulu lagi..

kemana pula sinar ceria di balik bening bola matamu kawan..
kemana pula perginya canda tawa riangmu..

**

dulu kau pernah bercerita hangat sinar mentari pagi..
dulu kau pernah mendonger segarnya embun di ujung dedaunan..
dulu kau juga pernah lukiskan betapa mesra belai sepoi angin bukit di ujung jalan ini

apakah kau mulai lupakan itu semua kawan..
ataukah mungkin kau lupa jalan menuju semua rasa itu kawan..

**

kalau kau berduka karena merasa ada yang hilang..
kalau kau bersedih saat ada sesuatu yang meninggalkanmu..
belajarlah hidup tanpa memiliki apapun..
belajarlah untuk hatimu memaknai arti keterikatan..

yang memiliki segala hanyalah Tuhanmu..
kita hidup hanya sekedar meminjam
dan pasti akan datang saatnya melepas semua apa yang telah dipinjamkan pada kita..

bebaskan hatimu dari keterikatan hidup..
maka akan terbebas hatimu dari pengaruh nafsu-nafsu rendah insani..

**

coba kau lihat duniamu kawan..

masih adakah manusia yang tidak lebih beruntung darimu dalam hidup??
dan masih kurangkah nikmat tuhan yang dipinjamkan kepadamu??

bukankah nikmat iman masih menghiasi nuranimu kawan??
dan tidakkah ajaran illahi-mu masih kau jadikan penuntun kasih hatimu??
adakah pula kau harus menderita untuk memompa nafas dalam paru-parumu??

**

coba pula kau dengarkan desah duniamu kawan..

bukankah mentari masih menyapa di setiap pagimu
sinar mentarimu pun masih mampu menyinsingkan kabur subuhmu..
kicau burung-burung pun masih se-ceria dulu..
mesranya belaian sang bayu pun masih belum sirna dari duniamu..

**

tersenyumlah kawan..
lapangkan dadamu menghadapi semua perjalanan hidupmu..
ringankan langkah kaki dan tarian jemarimu memaknai ceritamu..
dan antarkan setiap jejakmu dalam keikhlasan hatimu kawan..
dan maknailah dengan bijaksana semua suratan dari Tuhanmu..



Selasa, 11 Desember 2007

anugrah terindah...


Melihat tawamu mendengar senandungmu
Terlihat jelas di mataku warna-warna indahmu

Menatap langkahmu meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu anugerah terindah yang pernah kumiliki

Sifatmu nan selalu redakan ambisiku
Tepikan khilafku dari bunga yang layu
Saat kau di sisiku kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu anugerah terindah yang pernah kumiliki

Belai lembut jarimu
Sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Kamis, 06 Desember 2007

teman, berilah aku jawabmu...


deras nian kau sapa bumiku sore ini..
tak sisakan hati buat mentariku tuk tersenyum..

sempatkah kau berpikir..
cerita macam apa yang akan kau sajikan??
senyum atau dukakah yang akan kau hadirkan??

sempatkah pula kau merenung
untuk apa kau curahkan semua air matamu ke bumiku ini??

sangupkah kau memberiku jawaban teman??

"permata bagaikan bongkahan tanah kering
sebelum mendung berganti hujan"


ataukah


"sejengkal tanah kering bagaikan permata
sebelum pekat tumpahkan air mata"

senyummu..


(kasihku..)
senyum itu begitu sederhana..
tersungging untukku sekilas saja..

senyum yang menghadirkan keajaiban
keajaiban yang indah
seindah bunga mekar dibelai embun di waktu pagi
seindah sang mentari mengintai di ufuk timur mengusir kemuraman subuh

senyum itu..

tersungging sewajarnya saja…
ciptakan cahaya bahagia di ruang dada yang gelap muram
hadirkan alunan rindu di celah hati yang redup temaram



Selasa, 04 Desember 2007

sore ini kusapa dirimu..


masih perkasakah dirimu kapten??
sekarang jika ku tantang kau berkelahi, sanggupkah kau melayani pukulanku.. haha.. tak bisa kubayangkan pula jika sekarang dirimu coba mengejar diriku keliling kampung, pasti kau akan terseok-seok sambil memandang nanar pada bayangku yang makin jauh meninggalkanmu..

jika dulu kau anggap aku keliru di matamu, kau bisa kuasai aku dengan segala kedigdyaanmu.. dan jika dulu aku sulit untuk mendengar nasehatmu.. tak segan-segan pula kau jadikan aku seorang kopral pesakitan yang harus sendiko dawuh pada sang kapten..

sekarang.. betapa masa telah berlalu

aku yakin.. tubuhmu tak sekuat dulu, keperkasaan di ragamu pasti juga telah jauh berkurang kekerasan hatimupun telah banyak yang larut oleh waktu.. tapi akankah keteguhan hati dan niatmu berkurang kapten??

dan jika sekarang kuurai sebuah salah padamu.. apa yang akan kau lakukan padaku kapten??

akankah kau ayunkan pelepah pisang di punggung telanjangku?? akankan pula kau goreskan lebam merah kebiruan di kedua pahaku lewat sebatang rotan?? ataukah kau akan tamparkan alas kaki butut ke wajahku?? atau mungkin kau ikat aku seharian di soko penopang teras rumah tanpa makan atau minum?? atau kau pilih untuk menarik keras anak-anak rambut di belakang pelipisku??

tapi.. kalau semua itu akan kau pilih..
percayalah kapten.. aku rela.. akupun ikhlas..

kau ingin tahu alasannya kapten??
(tapi jangan kau tertawakan..)

aku rindu saat-saat kau gapai diriku dalam pelukmu.. akupun rindu belaian tangan kasarmu.. akupun selau berharap kau usap rambut kumalku.. dan aku selalu mimpikan untuk larutkan gelisah dalam tangis di pangkuanmu..

kapten.. aku rindu pada kewajaran kasihmu..

"kini kau telah dewasa anakku.. kau pilihlah apa yang kau anggap terbaik dalam hidupmu.. belajarlah selalu dan cobalah perbaiki kesalahan-kesalahan yang telah kau perbuat.. dan kaulah sang bimasena yang harus berdiri di kedua kakimu sendiri.. yakinkanlah hatimu selalu anakku, segala doa dan puja mantra ibu bapakmu kan selalu sertai kemanapun kau melangkah"

kusapa kau dengan senyum..


selamat pagi duniaku.. apa kabarmu pagi ini??
wow.. kausapa pagiku ini dengan guyuran air dari langitmu
sebuah lukisan agung berjuta warna dan lagu yang selalu kurindu

semilir angin pagi membawa butir-butir air
mencipta berjuta kilau mutiara di ujung dedaunan
bias-bias keteduhan membelai kebekuan hati
.. kusapa pagi ini dengan kasih sang mentari

senandung kecipak air di jalanan
alunkan bait-bait nada dari lubuk jiwaku
tentang lagu rindu yang terendap dalam pekatnya benci
.. kusapa pagi ini dengan senyuman sang bimasena

debu-debu yang menyelimuti dedaunan hijaupun luluh
laksana redupnya gelisah malamku di pagi ini
nuranipun mengalunkan tembang sang bunga dan sang kumbang
.. kusapa pagi ini dengan senandung hidup nan ceria

dan hatikupun terasa lebih lapang kala aku memilih untuk tersenyum
"tetep eling lan waspada marang titi laku urip"

sang bimasena

Busana Bima adalah..

Dodot kampuh bang bintulu warna merah, putih, hitam, dan kuning melambangkan bibitnya yang akan menjadi bumi langit dan isinya.

Kuku Pancanaka, Panca= lima, Naka= landep, memperlambangkan bahwa Bima mampu menaklukkan nafsu Pancaindra, sehingga menjadikan kekuatan untuk lebih mendekatkan pada sang Pencipta.

Gelang Chandra Kirana, Chandra= rupa, Kirana= bulan. Artinya ilmu pengetahuan itu laksana bulan sedang purnama dapat menentramkan hati dan bermanfaat bila digunakan secara benar.

Anting-anting Pudak sinumpet, artinya Bima sudah mengenyam ilmu mangunngal tetapi tidak memperlihatkan diri kepada orang lain (menyombongkan diri) karena itu sekilas ia terlihat seperti orang dungu atau bodoh.

Senin, 03 Desember 2007

wejangan dewa ruci - bimo suci

termangu sang bima di tepian samudera
dibelai kehangatan alun ombak setinggi betis
tak ada lagi tempat bertanya sesirnanya sang naga nemburnawa

dewaruci, sang marbudyengrat,
memandangnya iba dari kejauhan,
tahu belaka bahwa tirta pawitra memang tak pernah ada
dan mustahil akan pernah bisa ditemukan oleh manusia mana pun.

menghampir sang dewa ruci sambil menyapa:
'apa yang kau cari, hai werkudara,
hanya ada bencana dan kesulitan yang ada di sini
di tempat sesunyi dan sekosong ini'

terkejut sang sena dan mencari ke kanan kiri
setelah melihat sang penanya ia bergumam:
'makhluk apa lagi ini, sendirian di tengah samudera sunyi
kecil mungil tapi berbunyi pongah dan jumawa?'

serba sunyi di sini, lanjut sang marbudyengrat
mustahil akan ada sabda keluhuran di tempat seperti ini
sia-sialah usahamu mencarinya tanpa peduli segala bahaya

sang sena semakin termangu menduga-duga,
dan akhirnya sadar bahwa makhluk ini pastilah seorang dewa
ah, paduka tuan, gelap pekat rasa hatiku.
entahlah apa sebenarnya yang aku cari ini.
dan siapa sebenarnya diriku ini

ketahuilah anakku,
akulah yang disebut dewaruci, atau sang marbudyengrat
yang tahu segalanya tentang dirimu
anakku yang keturunan hyang guru dari hyang brahma,
anak kunti, keturunan wisnu yang hanya beranak tiga,
yudistira, dirimu, dan janaka.
yang bersaudara dua lagi nakula dan sadewa
dari ibunda madrim si putri mandraka.

datangmu kemari atas perintah gurumu dahyang durna
untuk mencari tirta pawitra yang tak pernah ada di sini

bila demikian, pukulun, wejanglah aku seperlunya
agar tidak mengalami kegelapan seperti ini
terasa bagai keris tanpa sarungnya

sabarlah anakku, memang berat cobaan hidup
ingatlah pesanku ini senantiasa
jangan berangkat sebelum tahu tujuanmu,
jangan menyuap sebelum mencicipnya.
tahu hanya berawal dari bertanya,
bisa berpangkal dari meniru,
sesuatu terwujud hanya dari tindakan.

janganlah bagai orang gunung membeli emas,
mendapat besi kuning pun puas menduga mendapat emas
bila tanpa dasar, bakti membuta pun akan bisa menyesatkan

duh pukulun, tahulah sudah di mana salah hamba
bertindak tanpa tahu asal tujuan
sekarang hamba pasrah jiwaraga terserah paduka.

nah, bila benar ucapanmu, segera masuklah ke dalam diriku.
lanjut sang marbudyengrat

sang sena tertegun tak percaya mendengarnya
ah, mana mungkin hamba bisa melakukannya
paduka hanyalah anak bajang
sedangkan tubuh hamba sebesar bukit
kelingking pun tak akan mungkin muat.

wahai werkudara si dungu anakku,
sebesar apa dirimu dibanding alam semesta?
seisi alam ini pun bisa masuk ke dalam diriku,
jangankan lagi dirimu yang hanya sejentik noktah di alam.

mendengar ucapan sang dewaruci
sang bima merasa kecil seketika,
dan segera melompat masuk ke telinga kiri sang dewaruci
yang telah terangsur ke arahnya

heh, werkudara, katakanlah sejelas-jelasnya
segala yang kau saksikan di sana

hanya tampak samudera luas tak bertepi, ucap sang sena
alam awang-uwung tak berbatas hamba semakin bingung
tak tahu mana utara selatan atas bawah depan belakang

janganlah mudah cemas, ujar sang dewaruci
yakinilah bahwa di setiap kebimbangan
senantiasa akan ada pertolongan dewata

dalam seketika sang bima menemukan kiblat dan melihat surya
setelah hati kembali tenang tampaklah sang dewaruci di jagad walikan.

heh, sena! ceritakanlah dengan cermat segala yang kau saksikan!
awalnya terlihat cahaya terang memancar, kata sang sena
kemudian disusul cahaya hitam, merah, kuning, putih.
apakah gerangan semua itu?

ketahuilah werkudara, cahaya terang itu adalah pancamaya,
penerang hati, yang disebut mukasipat (mukasyafah),
penunjuk ke kesejatian, pembawa diri ke segala sifat lebih.

cahaya empat warna, itulah warna hati
hitam merah kuning adalah penghalang cipta yang kekal,
hitam melambangkan nafsu amarah,
merah nafsu angkara, kuning nafsu memiliki.
hanya si putih-lah yang bisa membawamu ke budi jatmika
dan sanggup menerima sasmita alam,

namun selalu terhalangi oleh ketiga warna yang lain
hanya sendiri tanpa teman melawan tiga musuh abadi.
hanya bisa menang dengan bantuan sang suksma.
adalah nugraha bila si putih bisa kau menangkan
di saat itulah dirimu mampu menembus segala batas alam tanpa belajar.

duhai pukulun,
sedikit tercerahkan hati hamba oleh wejanganmu
setelah lenyap empat cahaya, muncullah nyala delapan warna,
ada yang bagai ratna bercahaya,
ada yang maya-maya,
ada yang menyala berkobar.

itulah kesejatian yang tunggal, anakku terkasih
semuanya telah senantiasa ada dalam diri setiap mahluk ciptaan.
sering disebut jagad agung jagad cilik

dari sanalah asal kiblat
dan empat warna hitam merah kuning putih
seusai kehidupan di alam ini semuanya akan berkumpul menjadi satu,
tanpa terbedakan lelaki perempuan tua muda besar kecil kaya miskin,
akan tampak bagai lebah muda kuning gading
amatilah lebih cermat, wahai werkudara anakku

semakin cerah rasa hati hamba.
kini tampak putaran berwarna gading, bercahaya memancar.
warna sejatikah yang hamba saksikan itu?

bukan, anakku yang dungu, bukan,
berusahalah segera mampu membedakannya
zat sejati yang kamu cari itu tak tak berbentuk tak terlihat,
tak bertempat-pasti namun bisa dirasa keberadaannya di sepenuh jagad ini.

sedang putaran berwarna gading itu adalah pramana
yang juga tinggal di dalam raga namun bagaikan tumbuhan simbar di pepohonan
ia tidak ikut merasakan lapar kenyang haus lelah ngantuk dan sebagainya.
dialah yang menikmati hidup sejati dihidupi oleh sukma sejati,
ialah yang merawat raga
tanpanya raga akan terpuruk menunjukkan kematian.

pukulun, jelaslah sudah tentang pramana dalam kehidupan hamba
lalu bagaimana wujudnya zat sejati itu?

itu tidaklah mudah dijelaskan, ujar sang dewa ruci,
gampang-gampang susah

sebelum hal itu dijelaskan, kejar sang bima,
hamba tak ingin keluar dari tempat ini
serba nikmat aman sejahtera dan bermanfaat terasa segalanya.

itu tak boleh terjadi, bila belum tiba saatnya, hai werkudara
mengenai zat sejati, engkau akan menemukannya sendiri
setelah memahami tentang penyebab gagalnya segala laku
serta bisa bertahan dari segala goda,
di saat itulah sang suksma akan menghampirimu,
dan batinmu akan berada di dalam sang suksma sejati

janganlah perlakukan pengetahuan ini seperti asap dengan api,
bagai air dengan ombak, atau minyak dengan susu

perbuatlah, jangan hanya mempercakapkannya belaka
jalankanlah sepenuh hati setelah memahami segala makna wicara kita ini
jangan pernah punya sesembahan lain selain sang maha luhur

pakailah senantiasa keempat pengetahuan ini
pengetahuan kelima adalah pengetahuan antara,
yaitu mati di dalam hidup, hidup di dalam mati
hidup yang kekal, semuanya sudah berlalu
tak perlu lagi segala aji kawijayan,
semuanya sudah termuat di sini.

maka habislah wejangan sang dewaruci,
sang guru merangkul sang bima
dan membisikkan segala rahasia rasa
terang bercahaya seketika wajah sang sena menerima wahyu kebahagiaan
bagaikan kuntum bunga yang telah mekar.
menyebarkan keharuman dan keindahan memenuhi alam semesta

dan blassss . . . !
sudah keluarlah sang bima dari raga dewaruci
sang marbudyengrat
kembali ke alam nyata di tepian samodera luas sunyi
tanpa sang dewaruci

sang bima melompat ke daratan dan melangkah kembali
siap menyongsong dan menyusuri rimba belantara kehidupan

Jumat, 30 November 2007

gadis dari daging dan darahkah???


hai gadis.. apa kabarmu disana.. (aing juga ga tau elu dimana hehe..), kenapa ya bayangmu selau hadir di setiap renunganku..

saat aku lagi enak-enak menikmati peruangan maling wirota wiragati nggelandang sekar kedaton sri gayatri, wajahmu hadir di lipatan buku. saat sedang ku-update data-data di QPS, rasanya wajahmu mengintai dengan malu-malu di sudur monitorku.. (*ah.. ganggu konsentrasi aja..). saat aku berbaring di singgasana emasku, dan mataku mulai susah untuk diajak kompromi.. senyummu terbayang dan akhirnya hadir dalam mimpiku. atau saat aku sedang kepanasan menunggu lampu merah yang terasa luaamaaa bangeeeet, e... di speedo meterku terlukis lesung pipimu yang menggoda.. ampuun... haha.. (sialan banget sih lu)

hai gadis.. kadang aku bertanya.. apakah kau wanita dari darah dan daging, wanita dengan hati dan rasa.. ataukah kau wanita yang hanya ada dalam impianku..

sebenernya.. (ah.. aku jujur aja deh)

dari lukisan yang hadir di setiap mimpi dan renunganku..
wajahmu biasa-biasa saja, matamu juga ga' sebening air telaga di kaki bukit, hidung juga ga' begitu mancung, alis matamu juga biasa saja, tanpa kesan apa-apa. wajahmu juga ga mulus-mulus amat, mungkin cuma lesung pipi itu yang meniciptakan sedikit kesan. kulitmu juga ga bisa dibilang putih.. (hehe.. sama ga ya aku bilang item). bibirmu juga ga sensual kayak bibirnya hhmm... ah..pokoknya semua biasa saja.. ga' ada yang istimewa banget..

tapi... apa.. kenapa.. mengapa... dimana.. siapa...
haha... otak kalo lagi kotor ya kayak gini ini.. pikiran ngelantur ora nggenah!!

peduli amat.. yang penting aing happy.. inilah aku.. otak boleh kotor dan mesum..tapi.. kelakuanku kotor dan mesum juga ga ya???
haha.. peduli amat!! (egp, baca: emang gw pikirin), yang penting ga ngrugiin orang.. dan tentunya ga sampe ngrugiindiri sendiri.. alias.. ga' nambah tiket buat ke neraka jahanam.. na'udzubillah.. yang penting tetep berkah (lho???)

indahnya perjalanan ini..

ah lumayan buat memaknai cerita hari ini..
sepanjang hari apa yang kulakukan untukku mungkin tak seberapa, hanya menikmati cerita kim-siauw-eng dan update data yang sangat-sangat tak menyita waktu, sementara apa yang kulakukan untuk orang lain.. mungkin juga tak seberapa banyak, tapi paling ga cukup meredakan cemas temen sekantor yang dikejar deadline

dan apakah dapat aku maknai??
mungkin disinilah aku dapat merasakan indahnya hidup, saat aku dapat melakukan sesuatu untuk orang lain.. saat aku dapat memberi.. atau saat aku dapat berbagi..

kalo selama ini aku kadang memandang hidup dari sisi gelapnya, itu mungkin karena aku terlalu tenggelam dalam mengejar "apa yang akan aku rengkuh" atau mungkin juga aku terlalu menjadi hamba "ingin"

ah.. ternyata hidup terasa lebih indah saat aku dapat nikmati segala yang apa yang terjadi, memahami apa yang aku alami, dan menerima apa yang aku rengkuh

dan rupanya hidup terasa lebih nyaman saat aku berhenti sejenak untuk mengistirahatkan ego diri.. dan jauh lebih indah saat aku berhenti bertanya "kenapa" atau "mengapa", ah.. itu hanya menciptakan kecewa dan memperdalam sakit hati.

dan hidup akan jauh lebih indah dan jauh lebih nyaman saat aku mampu menempatkan diri untuk selalu ingat bahwa aku makhluk ber-Tuhan. ah... bukankah segala ketetapan Tuhan adalah berkah untukku.. "tinggal bagaimana aku mensikapinya"

hhmm... bukankah hidup ini sebuah misteri..

apakah aku merasa bahagia..
apakah aku merasa puas..
apakah aku merasa cukup..

atau..

apakah aku merasa sedih..
apakah aku merasa kecewa..
dan apakah aku merasa kurang..

sejatinya terletak bagaimana diriku dan nurani menyikapi alur dan liku hidupku, semua rasanya itu sejatinya diciptakan oleh hatiku dan selalu bersemayan di hatiku.. tinggal rasa mana yang akan pilih dalam mensikapi apa yang aku alami..
"tentunya lebih indah mensikapi hidup dengan senyuman dan keikhlasan hati"

astaghfirullah.. aku hanya makhluk lemah yang masih terlalu sering bertanya "mengapa"

Rabu, 28 November 2007

impian dan harapan...


bbeeuuuuhh... hari-hari yang cukup menyenangkan, tak ada waktu buat sebuah lamunan, ataupun tak ada waktu buat sekedar mengenang, dan tak juga ada masa buat sebuah khayalan dan impian..

walau kata kebanyakan orang tentang prinsip **hidup ini seperti air yang mengalir, ikuti saja kemana dia mengalir** dipandang sebagai prinsip hidup orang yang tak punya semangat dan tak punya keberanian, menurutku, memang tak ada salahnya menjalani hidup seperti air yang mengalir, ikuti saja kemana kita akan di bawa.. dan ikuti saja kita akan diayun-ayun oleh sang gelombang..

biarkan pikiran dan jiwa beristirahat sejenak.. lepaskan semua impian dan keinginan yang mengganjal.. lepaskan dan biarkan hidup seperti apa adanya.. terima dengan keikhlasan apa yang telah kita rengkuh.. atau ikhlaskan barang sejenak mimpi atau asa yang terasa makin menjauh dan terasa begitu sulit direngkuh..

kadang hati dan jiwa ini perlu untuk bersandar sejenak.. lepaskan semua mimpi.. lepaskan semua asa.. dan lepaskan semua ingin.. "kecewa dan sedih sebenarnya bermuara pada asa dan ingin yang tak terengkuh", hhmmm.. "jadi kalo ga punya asa dan ingin ga bakalan ketemu kecewa ama sedih dong?? asssyyiiikkk.." hehe.. rasanya cukup bijak untuk menghibur hati melalui hari-hari yang terasa semakin aneh ini. dan rasanya cukup membantu buat mencoba untuk melepas sejenak masa-masa bermimpi atau masa-masa berharap..

aku cuma ingin beristirahat sejenak.. mencoba memandang dunia dari sisi yang lain..

dan hari-hari ini rasany cukup membantuku untuk belajar dan mencoba.. project yang cukup mengisi waktu, diselingi kisah perjalanan mahesa jenar memburu nagasara sabukinten atau kisah dan penderitaan cinta kim-siauw-eng kam bu song di tengah kejenuhan dan kantuk yang menyerang di kantor.. atau cerita tentang pradabhasu dan gajah enggon yang sedang mengejar kiai udan riwis dan cihna gringsing lobheng yang jengkar dari kraton, ternyata sangat membantuku melawan bisikan sang setan yang hhhmmm.. kadang begitu kuat menggema di gendang telingaku.

ternyata butuh energi yang tak sedikit untuk ciptakan 3 rongga kosong di sudut otak buat menyimpan alur dan pelajaran yang bisa kupetik dari karya-karya besaritu.

hidup memang kadang terlalu hina kalo hanya untuk mengejar mimpi dunia, kadang aku juga tak tahu sebanarnya apa yang dicari dalam hidup ini.. sabdo simbah "bocah bagus.. urip kuwi ora usah ngoyo, sing penting ojo nganti lali karo gusti pangeranmu, lan tansah eling-waspodo karo titi laku uripmu"



Rabu, 21 November 2007

pesan buat sahabatku..

(semoga kau membaca tulisan ini)

hai makhluk terkutuk..
makhluk laknat dari yang terlaknat
sekarang boleh kau tertawa terbahak-bahak
puaskan pula hatimu dengan menari-nari
sambil tebarkan aroma kebusukan hatimu
silahkan pula kau tebarkan jerat-jerat nistamu

tapi tunggulah sebentar lagi..
dan yakinkanlah hatimu bahwa saat itu tak lama lagi

***

masih ingatkan dirimu dengan celurit bapakku
yang terselip di gedhek bambu
dinding kandang sapi di belakang rumahku

kan kubawakan celurit itu untukmu
kan kulumuri dengan darah anjing liar hitam
yang lebih dulu kucincang-cincang buat makanmu

jangan salahkan aku...
jangan pula kau tanya kenapa..
jika lehermu kan mencium bekunya baja sang celurit
dan jika akhirnya kepalamu menggelinding kehilangan pegangan

***

percaya dan yakinkanlah hatimu..

saat itu..
kuberikan kemusnahan yang cepat untukmu
kusajikan pula perih yang tak begitu lama mendera
bahkan untuk merintih dan mengeluhpun kau takkan sempat

tapi jangan khawatir.. kujanjikan pula padamu..

saat itu..
darah hitam pekat kan membayangi bola matamu
bau anyir nan busuk juga kan menerpa cuping hidungmu

bila kau tak sempat nikmati penglihatan dan aroma itupun..
jangan khawatir..

dengan sukarela dan penuh kerendahan hati
kan kuusapkan darah itu ke seluruh wajahmu

***

dan percaya dan bahagiakanlah hatimu..
mulai saat itu..

takkan lagi aroma kebusukan hatimu
takkan sempat pula tebarkan jerat-jerat nistamu

***

maaf pula kalau aku tak bisa mengantarkan kemusnahanmu
hanya kukirimkan selalu doaku..
semoga kau kekal di dasar neraka jahanam
jadilah kau kerak-kerak yang abadi di dasar neraka

dan terima kasihku atas kesediaanmu menjadi kayu bakar neraka

Selasa, 20 November 2007

sebuah asa untuk selalu tertawa


aku pernah punya harapan..
dan alhamdulillah Allah ridloi

aku juga pernah punya harapan yang lain..
dan alhamdulillah juga belum Allah ridloi

kini aku punya harapan baru yang lain..
dan aku juga hanya manusia biasa yang fakir akhirat
bukankah aku hanya wajib berusaha dan ihktiar
bukankah juga aku hanya harus berselimut doa dan tawakkal

mencoba setia berjalan di jalan-Nya..
belajar juga tuk selalu mengikuti petunjuk-Nya..

tentang apa yang akan kutemui nanti..
dan ntah apa yang akan kurengkuh nanti..
akan kucoba hayati dengan kerendahan hati
akan kucoba pula pahami dengan kelapangan dada

dan bukankah menjadi suatu kewajaran
bila harapanku kini tak terkabul..
bila juga harapanku ini tak Dia riloi..

dan bukankah pula sudah menjadi kewajaran
bila apa yang aku anggap baik..
belumlah tentu adalah baik untukku
juga apa yang aku anggap buruk..
belumlah tentu adalah buruk untukku

dan bukankah sudah menjadi suatu kepastian
bila hanya Allah-lah yang tahu tentang segala
apa yang baik dan apa yang buruk untuk umat-Nya

memang sakit dan perih saat harapan tak terkabul
namun akan lebih perih dan menyakitkan

saat kita tergelincir dan salah memilih jalan ketika mengejar sang asa


Senin, 19 November 2007

pesan dari siansu IV

"Memanising manungsa sejati,
sesantine mring laku utama,
lukita mesu budine,
meruhi hawa lan napsu,
mrih sampurna lair lan batin,
kanti atapa brata,
gegulang mrih hayu,
hayuningrat sak isinya,
rumantine rinakit budi pakarti,
tata gatining jalma."

(nagasasra sabukinten - SH Mintardja)

Jumat, 09 November 2007

my lost time??

hari-hari belakangan terasa begitu cepat berlalu..
rasanya baru kemaren rame-rame hujan-hujanan sambil maen bola (atau main bola sambil hujan-hujanan??) di lapangan pakuan, sekarang sudah hari jumat.. besok sabtu, insya Allah sudah liburan di bogor lagi, istirahat melepas penat sambil menikmati segarnya udara kota hujan.

rahasia waktu memang kadang begitu dalam.. atau bahkan mungkin sangat dalam.. tak berdasar...
waktu kadang terasa merayap begitu pelan dan membosankan.. atau bahkan terasa begitu cepat dan tahu-tahu kita sadari bahwa kita telah jauh tertinggal atau kita sadari bahwa kita telah jauh terlambat. di satu sisi mungkin kita telah lakukan banyak hal, tapi di sisi lain, banyak yang terlupakan.

mungkin semua hal yang begitu menyita waktu ini..
jauh lebih baik daripada menghabiskan waktu untuk termenung mengkhayalkan gambaran-gambaran keindahan yang belum ada atau hanya untuk mengenangkan jalan hidup yang hanya akan mempermainkan perasaan.. yang hanya menimbulkan "ingin" dan "iba diri".
laksana meneropong masa silam dan hari depan dari sisi yang gelap

mungkin juga jauh lebih baik seperti ini..
belajar mensyukuri hidup seutuhnya, belajar menghayati hidup apa adanya, dan belajar mencurahkan sepenuhnya kepada apa adanya.
serta mengimbanginya dengan belajar untuk tansah eling lan waspada dalam mengarungi hidup, belajar untuk tidak terlambat dan tertinggal, karena yang kutahu sesal tidak datang di awal perjalanan.

in this week, only Q** in my live

Senin, 29 Oktober 2007

pesan darimu..


“nek uripmu pengen tentrem ojo seneng ngeling-eling lan pengen mbales pasulayan sing digawe liyan karo kowe”

entah sudah berapa lama saat-saat seperti yang kemaren itu tak kualami lagi.. duduk berdua dengan bapak, ngobrol banyak-banyak sambil menikmati udara senja di salah satu sudut kota jakarta. ngobrol tentang kondisi di kota asalku, tentang keadaan rumahku nun jauh di sana, tentang hidup kami, atau bahkan dia berbagi tentang perjalanan dan pelajaran hidupnya.

kusadari.. dan kemaren semakin kusadari, betapa rindunya aku menghabiskan waktu seperti kemaren, dapat kupandangi sepuas-puasnya keteduhan dan kasih sayang yang terpancar dari sorot mata dan raut wajahnya yang semakin berkeriput.. kurasakan kekuatan hidup yang terpancar dari kesederhanaan jalan pikiran dan langkah hidupnya yang keras.. dan dapat pula kurasakan keprihatinan dan kepedihan saat kudengar batuk yang mengguguk di sela-sela ceritanya.. makin kusadari.. kau memang hanya lelaki sederhana, namun hati dan jiwamu begitu lembut.. bahkan sangat lembut.. kelembutan yang tersembunyi dalam keteguhan dan kerasnya sikapmu. betapa aku harus bersyukur menjadi anaknya..

"manungso urip kuwi (nglakoni opo wae) ojo ngarep-ngarep lan mbayangke kepenake, neng bayangno pahit lan rekasane. soale nek kowe mung mbayangke kepenake, kowe bakal gelo.." --tentang seorang wanita tua--

kata-kata sekilas yang sebenarnya tak ditujukan padaku, tapi terasa begitu menusuk hati ini.. sepertinya aku melihat banyak orang di sekelilingku (termasuk aku) menjadi budak sakit hati dan iba diri hanya karena terlalu menutup dan membekukan hati terhadap apa yang kita alami, tanpa berusaha mencari “ada apa” dibalik semua yang yang menimpa diri.

saat harapan kita tak tercapai, terasa begitu sakit hati. saat seseorang menyakiti kita, dengan setia pula kita pendam sakit hati atau bahkan dendam.. sederhananya.. segala yang dirasa tidak menyenangkan atau merugikan akan langsung di vonis sebagai penyakit menular yang harus dijauhi atau bahkan dibuang.

"sing ngono kuwi yo mung wong sing mberung lan wegah mikir, padahal nek munine gelem sholat lan gelem ngaji yo ora dadi wong sing koyo ngono". akupun cuma bisa menimpali, “padahal sing bakal ngundhuh nggih awak-awake dewe (wong sing mberung lan ora gelem mikir mau-red)”. “iyo, malah mungkin anak bojo, lan putune yo melu ngunduh”, timpal balik bapak.
--tentang seorang laki-laki tua--

aku rindu.. dan makin kurindu.. mendengarkan cerita bapak, mendengarkan nasehat dan memetik pelajaran dari perjalanan hidupnya. beban yang terasa begitu berat menjadi terasa agak berkurang, cobaan hidup yang terasa begitu berat menjadi terasa tak ada artinya.. aku malu saat ingin mengeluh.. dan aku malu saat aku ingin menyerah.. syukur alhamdulillah dia masih setia menemani setiap langkahku dengan kasih sayang yang begitu tulus.

“Sopo wae sing gawe pasulayan karo liyan, mesti uripe ora bakal tentrem. mungkin sing dipasulayani iso nrimo nanging sing gawe urip kan yo ora merem.”

Rabu, 24 Oktober 2007

tersenyumlah..


Yen ora pati cetha, mesema

Yen ora bisa kandha, mesema

Yen atimu rada gela, mesema

Kena kanggo tamba,

Mesema



JIKA tidak begitu terang, tersenyumlah. Jika tidak bisa bercerita, tersenyumlah. Jika hatimu sedikit kecewa, tersenyumlah. Itu akan menenangkanmu. Tersenyumlah, karena tak ada lagi yang bisa kaulakukan.


from : Monolog Sungai oleh Gunawan Maryanto
Jawa Pos, Edisi 02/19/2006

Senin, 22 Oktober 2007

22 oktober 2007

22 oktober 2007, menjelang perempatan Sukaraja, Bogor
perjalanan menuju antasari yang akan terasa sangat panjang
******!!...
hanya lambaian tangan tanpa kata-kata
dan otak kirikupun terasa perih.. dan makin perih

semoga menjadi pelajaran hidup.. betapa dunia ini terlalu hina untuk disedihkan

Minggu, 21 Oktober 2007

sisihkan waktu untuk "merenung" VII


(tentang jalan hidup yang telah kita tempuh)

"adiknya emang lagi kuliah dimana mas??" tanyaku pada seorang teman.
"udah kerja kok, di kota ***, dia cuma lulusan SMA" jawabnya,
sambungnya, "di keluarga saya cuma saya yang kuliah.. yang lulus SMA cuma adik saya itu, dan yang lain cuma lulus SD atau SMP. yang lulus SD ama SMP itu cewek-cewek semua".

astagfirullah..

betapa aku kurang bersyukur atas segala nikmat dan anugrah-Mu
sementara disana Kau ciptakan manusia-manusia yang selalu tabah dan sabar dalam cobaan dan ujian hidup.
sementara disana Kau ciptakan manusia-manusia yang selalu tegar dan tetap berjuang hanya demi mengharap ridlo-Mu

astagfirullah..

betapa seringkali aku tidak sadari betapa beruntungnya hidupku ini ya Allah.
Kau berikan dan anugrahkan hidup yang begitu lengkap padaku.. "betapakah mungkin dapat kudustakan nikmat-Mu".
entah betapa sering aku berpaling dari-Mu dan berpikir betapa hidupku ini hanya penuh derita..
entah betapa sering pula aku berpaling dan memilih berjalan di jalan yang aku tahu tidak Kau ridloi..
entah betapa sering aku berpaling...

sementara aku tahu.. dan aku yakin...
hidup ini bukan hanya sekedar hidup..
dan hidup bukan hanya di bumi yang panas ini..

entah apa yang kelak akan aku petik di kehidupan dunia ini... atau di dunia nanti..
biarlah itu tetap menjadi rahasia illahi..

hidup ini terlalu hina untuk dibawa bersedih..
akan tetapi lebih hina lagi orang yang tak bersedih kala berpaling dari-Mu


Jumat, 19 Oktober 2007

si adik kecil berambut ikal


"dik, tempat wudhunya dimana ya?" tanyaku
"disana" jawab singkat si adik kecil ..adik cewek, mungkin berumur sekitar 3 tahunan.. sambil menunjuk lorong sebelah kiri bangunan itu.
sesaat aku sempat ragu dan balik badan, soalnya aku lihat ada tulisan "tempat wudhu akhwat", kan gaswat kalau salah masuk kamar.
"lha.. si adik kecil tadi kan cewek, jangan-jangan ditunjukin tempat wudhu cewek" pikirku, aku lihat dan tengak-tengok kiri kanan ga ada orang lain buatku bertanya, akhirnya kuputuskan mengikuti saran si adik kecil. e.. ternyata tempat wudhu ikhwan-akhwat emang bersebelahan, cuma tulisan "tempat wudhu pria" udah luntur n ga kelihatan dari jauh.

cepat-cepat aku ambil air wudhu terus buru-buru naik ke masjid yang berada di lantai 2 ..maklum udah masbuq... tiba-tiba saat lagi sholat terlintas kembali tanya jawab singkatku sama si adik kecil tadi ..aku juga ga tahu, seringkali walau lagi sholat pikiran ini mengembara entah kemana, astaghfirullah.. susah benar sholat dengan khusyu'... dan aku menyesal.. aku belum sempat kasih ucapan terima kasih atas pertlongan si adik kecil.. mungkin juga aku lupa walau hanya untuk sekedar tersenyum sebagai ungkapan terima kasihku..

walau aku tahu dia telah memudahkan jalanku untuk sowan pada-Nya, kenapa aku sampai lupa ucapkan terima kasih? bahkan aku sempat meragukan jawabannya.. atau karena dia hanya si adik kecil?? sedangkan saat aku nyasar waktu mau ke kosan teman di limo .. kebayoran lama.. atau saat aku tak tahu jalan mana yang menuju parung ..dari pondok labu.. pasti tak lupa kuucapkan terima kasih pada bapak-bapak yang kasih tahu jalan.

aku lupa kalau janganlah melihat dari mulut siapa omongan itu keluar tapi dengarlah omongan apa yang keluar dari si mulut. tua muda.. gede kecil... miskin kaya.. cowok cewek.. itu hanya tampak lahirnya saja, kelapangan hati dan jalan pikiran manusia siapa yang tahu..

kadang memang kita harus belajar dari seorang adik kecil.. pada hati yang masih murni dan sewajarnya, mungkin juga si adik kecil lebih tulus, hatinya masih polos dan murni, dia tak peduli aku kasih ucapan terima kasih atau tidak, dia hanya tahu "dia ditanya maka dia akan menjawab" tentunya sebisa dia ..tak kurang dan tak lebih.. tapi coba jika aku tak kasih ucapan terima kasih pada si bapak yang menunjukkan jalan menuju limo atau parung, mungkin dalam batinnya mengumpat, "dasar anak ga tahu terima kasih".


karena orang dewasa kadang telah kehilangan kelembutan hati dan lebih memilih jalan yang hanya akan membekukan hati (like me??)

Kamis, 18 Oktober 2007

pesan dari siansu III

(tentang cinta kasih)

Segala keadaan kita adalah hasil dari apa yang telah kita pikirkan
didasarkan atas pilihan kita dan dibentuk oleh pikiran kita

Jika seseorang bicara atau berbuat dengan pikiran jahat,
penderitaan akan mengikutinya,
seperti roda gerobak mengikuti jejak kaki lembu yang menariknya.

Jika seseorang bicara atau berbuat dengan pikiran murni,
kebahagiaan akan mengikutinya,
seperti bayang-bayang yang tak pernah meninggalkannya

Dia mencaci maki saya, memukul saya, mengalahkan saya, merampok saya,
yang menyimpan pikiran ini, kebencian takkan berakhir,
yang tidak menyimpan pikiran ini, dendam kebencian akan berakhir.

Karena kebencian tak dapat dipadamkan oleh kebencian,
kebencian hanya musnah oleh cinta kasih
inilah suatu aturan yang abadi...


"kini hari-hariku hanya terisi dengan tulisan tentang siansu,
tentang Cia Hui Song, Cia Sun, Ceng Sui Cin
atau tentang Cin-ling-pai, Ang-lian-to, atan tentang Lembah Naga"

Rabu, 17 Oktober 2007

pesan dari siansu II


(tentang cinta sejati)

setiap orang manusia ingin dicinta
tanpa ada yang menyayang, hidup terasa hampa
mengapa....?
karena hatinya tidak mengenal cinta!
yang tidak mengenal cinta, haus akan cinta

hati yang penuh oleh cinta sejati
tidak lagi mengharapkan dirinya dicintai
cinta sejati hanya kenal memberi
tak tahu minta tak ingin jasa atau dicintai!

pesan dari siansu I


(tentang hidup)

sesungguhnya bahagialah kita,
tidak membenci mereka yang membenci kita!

sesungguhnya bahagialah kita,
bebas daripada penyakit di antara mereka yang sakit!

sesungguhnya bahagialah kita,
bebas daripada tamak di antara mereka yang tamak!

sesungguhnya bahagialah kita,
memafkan mereka yang tak memaafkan kita!
sesungguhnya bahagialah kita,
biarpun kita teraniaya dan tidak memiliki apa-apa!

sesungguhnya bahagialah kita,
yang telah dapat membuang kemenangan dan kekalahan!
sesungguhnya bahagialah kita,
yang mempunyai kelapangan dada untuk membuka hati!

tentang cintaku I


Masa bodoh bulan tak bersinar
Masa bodoh bintang tak berpijar
Asal kau cinta padaku!

Tak perduli burung tak menembang
Tak perduli bunga tak berkembang
Asal kau cinta padaku!

Masa bodoh bumi tak berputar
Tak perduli dunia akan kiamat
Masa bodoh matahari tak bercahaya
Tak perduli langit tiada awan
Asal kau cinta padaku, sayang
Asal kau cinta padaku!!


Betapa ingin mata memandang mesra
Betapa ingin jari tangan membelai sayang
Betapa ingin hati menjeritkan cinta

Kamis, 04 Oktober 2007

sisihkan waktu untuk "merenung" VI


(nasehat untuk sang aku)

saat kita sadari telah melakukan salah.. atau saat hati berkata bahwa kita telah bertindak khilaf... tak peduli seberapa kecil salah atau khilaf itu, cobalah tuk lapangkan hati dan membuka nurani tuk secara tulus memohon maaf dan segeralah mohon ampun pada Allah.. serta berusaha semampu kita untuk memperbaikinya...

Dan bila kita merasa tersakiti atau terdzolimi oleh mereka... tak peduli seberapa besar perih yang kita derita, cobalah tuk lapangkan hati dan membuka nurani tuk bersikap sabar dan tabah serta secara tulus limpahkanlah maaf untuk mereka... dan mohonkan ampun kepada Allah bagi khilaf mereka..

Apalah baiknya kita memendam dendam dan sakit hati, hanya akan merusak dan membekukan hati… sementara Allah saja tetap maha pemurah dan maha penyayang bagi umat yang telah mendustakan nikmat-Nya..

Rabu, 03 Oktober 2007

naik motor, ngirit atau tambah boros???


ini sih cuma sekedar iseng buat bandingin kalo naik motor buat kerja di jakarta lebih ngirit atau malah tambah boros.. cara ngitungnya sih juga ngasal aja, jadi kalo ada kurangnya tolong diedit..

range waktu aku mulai hitung adalah 15-30 september alias 15 hari, aku hitung mulai dari tanggal 15 september soale itu tanggal motorku nyampe bogor. dari range waktu di atas, ongkos buat beli bensin aku hitung-hitung (tiap beli bensin aku catet sih..) sekitar Rp. 105.500,- dengan asumsi aku lebih sering menggunakan pertamax yang notabene seliternya Rp. 6.150, kadang juga pakai pertamax plus (Rp. 6.400,-). ongkos selanjutnya adalah angkos parkir sekitar Rp. 15.000,- buat parkir di parkiran IPB baranangsiang, kosanku ga bisa menampung motor hiks hiks... lalu ada ongkos steam, anggap aja tiap 5 hari sekali, so sekitar Rp. 18.000,-. apa lagi ya.. bingung nih.. so semua sekitar Rp. 138.500,- atau pahit-pahitnya anggap aja Rp. 140.000,-. oh iya.. tempat kerjaku di daerah antasari, cipete, jaksel.

Nah.. kalo kerja sambil naik angkutan umum, aku hitung kayak gini. naik bis kp. rambutan 4.500,- atau 6.000,- nyambung metromini 605, Rp. 2.500, pulangnya juga segitu juga. jadi PP sekitar Rp. 14.000 atau Rp. 17.000. so dengan 11 hari kerja total diperkirakan sekitar Rp. 169.000,- = ((14.000*6)+(17.000*5)).

ternyata selisihnya dikit banget ya.. cuma Rp. 29.000,-. tapi... ternyata itungan itu terlalu kasar, ternyata kalau pakai motor, hajar bleh!!, mau ke tempat ihyak atau icus tinggal weerr.. kalo yang ini ga boleh dihajar haha.., ke puncak?? WJ?? darmaga atau ke ciampea?? boleh juga.. dan ternyata biaya bensin udah masuk ke yang Rp. 140.000,-. jadi biaya ongkos buat angkutan juga ga hanya Rp. 169.000,- dong.. atau dengan kata lain lebih meledak!!! berarti ngirit doongg..??? ya iyalah... selain ngirit duit juga ngirit n bisa ngatur waktu, mau pulang jam berapa pun hajaarrr..

but.. don't forget.. berapa banyak gas karbon (di/mono) oksida yang aku telan selama 15 hari ini? berapa banyak pula energi yang terbuang buat mantengin jalanan..?? (kalo naik angkutan bisa tidur pules..) dan kalau kayak gini diterus-terusin aku juga ga tahu sampai kapan badanku sanggup bertahan. sekarang tinggal pertanyaannya,(kata temen sekamar gw) "tinggal di kasih harga berapa badan kita ini??"

Oh iya.. hampir lupa.. ternyata bawa motor itu pakai modal lho.. juga n ga sedikit lagi.. sampai teler juga aku. harus beli helm"standart", rompi buat pelindung dada, masker, raincoat, sarung tangan, kunci pengaman motor ...etc. atau kalo perlu beli peta biar ga kesasar haha.. dan ternyata habisin duit ga sedikit booo...

tapi untuk saat ini mungkin ini jalan yang lebih nyaman buatku.. aku masih butuh duit.. aku juga butuh mobile (bogor-kantor-kebayoran lama).. aku juga merasa nyaman.. (ga perlu bete karena nunggu bis n kena macet total).. ya.. sementara ini, biarlah kukorbankan paru-paruku untuk menghirup CO or CO2 tiap hari.. atau rela pulang-pergi kantor ga tidur di angkuatan.. atau juga kuambil resiko lebih besar dalam perjalan ini. semoga saja tetep hati-hati n ga terlalu memaksakan diri kalau lagi naik motor, apalagi kalo sambil melamun.. kalo ini super gawat..bisa-bisa.. tau-tau udah di kolong truk atau bus.. n wassalam..

Selasa, 02 Oktober 2007

sisihkan waktu untuk "merenung" V

(renungan untuk sang aku yang senantiasa "gelisah")

kultum siang itu cukup membuat mataku sedikit terbuka, ciptaan Allah yang terkuat di bumi ini ternyata bukan gunung, besi, api, air atau angin. dan juga bukan pula manusia. gelisah-lah ciptaan tuhan yang terkuat.. jaman boleh makin maju.. umur dunia boleh makin tua.. dan ilmu pengetahuan juga boleh makin berkembang pesat.. tapi adakah manusia yang tak merasa gelisah??

apakah yang membuat manusia merasa gelisah?? tiada lain adalah dunia, harta yang banyak, istri yang cantik, pekerjaan yang mapan.. tak menjamin hidup menjadi tenang, bahkan membuat hidup selalu diliputi kekhawatiran.. hidup miskin, hidup menganggur atau masih belum dapat jodoh.. juga menimbulkan kegelisahan di dalam hati. ya.. karena hampir semua manusia telah kehilangan tujuan hidup, saat hidup kita masih bertujuan untuk mengejar dunia, maka mustahil hidup kita akan merasa tenang dan bahagia.

maka bila seorang manusia ingin membuang gelisah di hati dan menemukan kebahagiaan yang hakiki, maka jadikanlah akhirat sebagai tujuan hidup. syukur alhamdulillah dianugrahi Allah kecukupan dunia, maka perguanakanlah anugrah itu sebagai invest untuk akhirat dan jika diberi cobaan oleh Allah berupa kekurangan di dunia maka bersikaplah qona'ah dan ikhlas, dan tetap jadikan sebagai invest untuk akhirat, jangan lupa bahwa saat kita merasa kurang maka ibadah kita akan lebih khusyuk dan lebih tenang, juga Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita.. "siapa tahu kalau kita di kasih kelebihan dunia malah jadi lupa pada Allah".

Insya Allah dengan menjadikan akhirat sebagai tujuan akhir hidup kita akan memperoleh ketenangan dan kedamaian, kita akan senantiasa berikhtiar dan berdoa untuk akhirat dalam ikhlas hanya karena Allah, dan kita tak perduli apakah akan berhasil atau tidak. Dunia ini hanya fana, apa yang kita inginkan dan kita dapatkan di dunia ini "katanya" hanya semu saja. kata kho ping ho sih "kalo yang kau kejar adalah kesenangan dunia maka sejatinya kau hanya mengejar kesedihan, karena saat kau gagal maka kau akan kecewa dan jika kau berhasil maka kau tetap akan gelisah karena kau akan takut kehilangannya dan selalu ingin mengejar keinginan yang lain".

"sesungguhnya tidak ada yang dinamakan manusia baik atau buruk itu, yang ada hanyalah manusia hamba nafsu dan manusia yang menjadi majikan diri dari nafsunya sendiri. hendaknya kita selalu berusaha agar tidak menjadi hamba nafsu, sehingga perasaan prikemanusiaan tidak akan luntur dari hati".

maaf pak ya..


astaghfirullah.. pagi-pagi dah bikin marah orang..
pagi ini paling tidak aku dah bikin marah 3 orang,

pertama, pak supir angkot ..ga tau di perempatan mana tadi.. yang aku tabrak spionnya.. maaf pak ya, lagi cari jalan biar cepet nyampe kantor.

orang kedua dan ketiga ya pengendara motor sama sopir mobil apa tadi ga jelas di perempatan deket UNTAR, kalo ini full 100% aku yang salah, gara-gara ngelamun-in arti plat normorku "2772". lha mau belok kanan ke ampera raya kok di jalur kiri, nyadar-nyadar udah di tengah perempatan, ya aku langsung ngesen ke kanan trus mak plungker.. balik badan terus masuk arah ampera.. kalo ini sih makiannya kenceng banget... tapi ya mau gimana lagi.. maaf ya pak.

yah semoga aku di maafin n besok-besok bisa lebih hati-hati n ga ngelamun lagi.

Senin, 01 Oktober 2007

rindu kehadiran-Mu


betapapun jauhnya aku mengembara tak dapat kulepaskan
suara-Mu berbisik lewat kedalaman jiwa
ketika ombak di lautan melambung memecah keheningan
aku rindu kehadiran-Mu meski hanya lewat mimpi

kukirimkan untaian kata indah dalam nyanyian
lewat matahati, rembulan dan taburan bintang
Kau berikan cintamu maha luas bak bentangan samudera
kuarungi dengan sujud dan ketulusan

betapapun rindunya ingin bertemu dengan-Mu
terasa panjang hari-hari yang harus kulewati
berapa banyak kanvas kugores lukisan wajah-Mu
namun tak dapat kureka keteduhan-Nya

** sebuah alunan bait-bait pesan dari ebiet g. ade, cukup membuat lelah hatiku agak berkurang..

kasih untuk seorang adik..


Sekian lama tak jumpa.. rindu seakan bergumpal di hati.. wajah dan raut yang selalu terbayang di pelupuk mata, wajah penuh tawa yang menghiasi setiap mimpi dan bayangan rindu kala di tanah rantau..

”begitu lama telah kutinggalkanmu.. begitu lama aku pergi adikku.. kau adikku satu-satunya, dan kau satu-satunya saudaraku.. sepeninggal ayah ibu, kemana lagi kau akan bertumpu kalau tidak padaku.. karena aku kakakmu dan karena aku menayayangimu.. Aku rindu pada tawamu, aku rindu pada candamu adikku... dan takkan kutinggalkan dirimu lagi..” bisik seorang kakak kala menuju kampung halaman yang telah lama ia tinggalkan, kampung halaman yang menyimpan berjuta kenangan dan menawarkan berjuta impian.

kadang memang ingin hanya akan menimbulkan kecewa.. kala kita mencari kesenangan sejatinya juga mencari kesedihan dan kegagalan.. apa yang sang kakak angankan dan impikan ternyata tak sejalan dengan kenyataan.. hari pertama bertemu memang penuh sukacita, pertemuan dua orang kakak beradik yatim piatu.. yang masing-masing hanya punya satu saudara kandung.. pertemuan setelah sekian lama terpisah di ruang dan waktu yang jauh berbeda.. hari berlalu.. dan.. lambat laun sang kakak merasakan ada yang beda.. sang adik telah berubah dan begitu banyak menyembunyikan cerita.. sebulan berlalu.. dan tahulah sang kakak..

Sang adik telah jauh berubah.. pergaulan yang salah.. kebiasaan yang.. cara pandang yang... tuhan dan agama telah dilupakan sang adik.. ”kau telah jauh tersesat adikku..” ucap sang kakak suatu pagi. Tetapi apa lacur, jawaban apa yang sang kakak dapatkan, ”bukan urusanmu lagi..” jawab sang adik.


Terasa hancur hati sang kakak, tapi bagaimana lagi.. dia hanyalah seorang kakak yang harus dan berkewajiban menjaga sang adik.. Berbulan-bulan sang kakak tak jemu mencoba berbicara dengan sang adik tentang hidup.. tentang kehidupan.. tapi.. hanya berakhir dengan bantahan dan bentakan sang adik.. dan sang kakakpun masih mencoba bersabar.

Pernah terpikir untuk menggunakan jalan lain, ”kalau dengan kata-kata tidak bisa maka gunakan tanganmu”, tapi sang kakak masih bisa berpikir.. ”saya tidak tega, saya begitu menyayanginya.. saya tak ingin dia menderita walau hanya sekedar tergores duri.. saat dia di depanku.. saat aku memandangnya, terbayang wajah ayah dan ibu tersenyum padaku seakan membawa pesan untuk selalu berusaha dalam sabar” bisik sang kakak.

”adikku bukanlah seorang yang bisa disadarkan dengan kekerasan, karena kekerasan akan membuat dia makin menjauh.. dan makin tak perduli..” tak henti-hentinya sang kakak bersabar dan dengan penuh kasih sayang mencoba menemani dan berbicara dengan sang adik..

Waktu terus berlalu.. berputar seakan tak perduli.. sang adik masih saja belum berubah, ”ini semua karena salahmu juga..” bahkan sang adik makin berani untuk membantah dan memaki sang kakak. Sang kakak kadang mulai merasa frustasi dengan keadaan ini. Termenung sendiri, ”apa ini karena salahku di masa lalu, apakah dia merasa sakit hati dengan tingkah polahku di masa lalu”.. introspeksi diri dan mencoba mencari apa yang telah terjadi.. mencari apakah ada yang salah.. yang menjadi pemicu semua ini..

”mas, saya akui saya memang bukanlah orang bersih, saya juga pernah terperosok dan pernah melupakan tuhan” bisik sang kakak padaku di suatu saat kala dia mengakhiri ceritanya. sang kakak mulai berpikir mungkin ini peringatan atau balasan yang langsung ditimpakan tuhan di dunia karena perilakunya di masa lalu.. seringkali pula terpikir untuk menyerah.. melepas bebas sang adik dan tak memperdulikan lagi, semoga saja suatu saat dia akan menyadari bahwa jalan yang dia pilih telah jauh tersesat.. ”tapi dia adikmu, dia amanah kedua orangtuamu untuk menjaganya, apakah kau akan mengkhianati amanah kedua orangtua yang kepada keduanya kau tak sempat untuk berbakti??” bisik nurani sang kakak.

”mungkin selama ini kau belum menggunakan hatimu dan terlalu memaksakan inginmu”, bisik nurani sang kakak di suatu subuh. Terhenyak sang kakak.. dan akhirnya sang kakak memutuskan belajar berusaha menggunakan hatinya, untuk menata pribadi dan hati, mungkin ada yang yang salah dengan dirinya sendiri yang membuat sang adik bukannya sadar tetapi makin menjauh.. mencoba introspeksi diri dan memperbaiki diri, "mungkin dengan melihatku selalu berusaha memperbaiki diri dan tak terlalu menekannya, akan membuat kami sadar betapa dalam hidup ini ada sebuah jalan yang lurus dan menuju bahagia", itu yang sekarang sedang berusaha dilakukan sang kakak

Tentang seorang teman yang jauh di sana, tetap semangat dan berusaha, semoga Allah selalu menyertai niat tulusmu dan semoga kau berhasil menemukan adik kecilmu yang begitu kau sayangi.. adik kecil yang selalu membuatmu tertawa gembira.. yang hampir 20 tahun yang lalu sering kau gendong menuju lapangan bola untuk hanya sekedar melihat pertandingan sepakbola antar kampung. Dan semoga aku dapat belajar menjadi sepertimu, menjadi lelaki kuat, yang sabar dan tabah seperti dirimu.

Haha.. namanya manusia.. kala mendengar atau melihat derita orang lain, derita di diri dan hati sendiri jadi berkurang sakitnya.. seakan derita orang lain adalah obat bagi derita diri sendiri.. dasar manusia.. (maaf, ini cuma buat konsumsi pribadi saya)

gaple the series..


"eta ta, balak genep.." atau "eta ta gaple" mak ceplek.. atau "modar kowe, kena balak jalan haha.."

ramadhan atau ga ramadhan kayaknya sama aja nih, gaple tetep jalan terus.. yah.. itung-itung ngabuburit. tapi kadang rada aneh juga, puasa-puasa bukanya pada baca qur'an atau banyakin dzikir e.. malah gaple. atau gara-gara maen gaple identik dengan judi jadi kalo kita maen gaple jadi agak gimana gitu, apalagi di bulan puasa. kalo lagi bela diri paling aku ngomong, "ah gaple atau remi kan hanya permaiana aja, ga ada bedanya ama main catur atau main badminton, sama-sama juga butuh konsentrasi, taktik dan strategi, atau juga tubuh yang bugar (buat maen semalem suntuk sampe subuh hehe..)"

kayak kemaren aja.. lagi enak-enak tidur siang, sekitar jam empat sore dateng si kucrit sambil teriak-teriak ngajak gaple "gaple.. gaple.." bangunlah diriku dari peraduanku yang berantakan, dan berempat bersama si kucrit, bos ihyak n si gun-gun, aku bergaple ria sambil mencoba melupakan tenggorokan yang kering dan perut yang melilit, juga badan yang rasanya lemes banget..

pokoknya dengan niat cuma bermain dan bersilaturahmi haha.. atau mempererat tali persaudaraan haha.. gaple ternyata terbukti cukup ampuh untuk menemani menjelang buka puasa atau ngabuburit, ga terasa jam setengah 6 dan waktunya bubaran buat mencari yang manis-manis. hehe... bener kan.. haus sama laper jadi ga kerasa banget..

bagiku.. yang namanya gaple tetep aja suatu permainan, dan baik buruknya atau haram halalnya permainan tergantung niat kita untuk apa memainkan permainan itu, walaupun di sisi lain, yang namanya permainan tetep aja sering membuat kita terlena, sholat jadi molor, baca al-qur'an jadi terasa berat, atau bahkan dapat membekukan hati. sekarang tinggal bagaimana usaha kita masing-masing menjadi manusia yang tetep waspada dan berusaha saling mengingatkan dalam kesabaran dan kebaikan. "maaf kalo tulisan ini agak mamancing pro-kontra"



alhamdulillah... prediksiku pagi ini salah total


"berangkat jam berapa? kok belum ngapain-ngapain? sapa si pinot saat aku baru beranjak dari singgasanaku yang.. ehm.. nyaman dan damai.. atau sapa si kucrit asep "tik, belum berangkat?" saat aku hampir jam enam seperempat masih leha-leha sambil menyisir rambut pendekku..

ga tahu juga pagi ini aku agak males berangkat ke kantor, yang pasti masih ngantuk berat.. biarin aja kena macet, biarin juga sampe kantor jam sembilan. yah.. hari ini adalah hari senin, sudah terbayang kemacetan sepanjang jalan bogor raya, terutama dari depok sampai pasar rebo.. apalagi saat masuk pak si matupang.. atau saat lewat ampera raya.. harus kukuatkan hatiku agar ga banyak-banyak memaki dan lirak-lirik cewek bohay sambil bermacet-macet ria.. atau bersiap-siap masuk kantor dengan baju basah kuyup terguyur keringat.. atau waspada karena kantuk pasti menyerangku dengan hebat saat harus bersabar antri.. (ah.. gara-gara gaple the series sama orang-orang gila)

nothing to lose.. or nothing to lost.. untuk pagi ini aku pasrah..

jalan kaki ke parkiran nyante aja.. masih sempet panasin si merahku.. dan bismillah.. meluncurlah aku di pajajaran.. kedung halang lewat.. LIPI cibinong lewat.. cibinong libas.. cimanggis dan depok ngacir.. cibubur sampai pasar rebo libas.. lho.. kok kosong melompong, akupun jadi iba pada gigi satu si merah yang ga pernah kusapa pagi ini.. ah.. pasti macetnya di si matupang dan ampera raya, bisik hatiku. seakan ga percaya pada kenyataan pagi ini.

lampu merah pasar rebo aku terobos.. ga tahu dari hari sabtu kemaren aku setuju ama saran tyo, "ga usah peduli ama lampu merah, kalo kosong.. (ga ada polisi-red) libas aja.. masuk si matupang.. perempatan deket deptan.. perempatan trakindo.. haha.. seakan jadi "valentholo rossi", libas semua.. ga peduli di kasih umpatan atau cacian.. berhenti di perempatan trakindo.. terpampang ampera raya yang kosong melompong.. kenapa ya pagi ini? akhirnya aku seakan jadi "dani pedrosa", tak terbayang sampe ujung jalan tak kusapa gigi satuku.

meluncur terus.. masuk antasari.. belok kanan dan masuk kantor.. ehmm.. belum ada motor yang parkir.. bajukupun kering total, sama sekali ga keluar keringat pagi ini. naik ke atas.. ah.. di ruang coder belum ada makhluk-makluk sexy yang kusapa pagi ini.. kulirik jam dinding, ternyata.. baru jam delapan.. pantas saja. aku tulis blog ini dan kubuka meebo-ku, belum ada satupun yang nongol.. kalo ihyak pasti tidur dulu di kosan, kalo si pinot pasti kena macet di UKI. hehe.. aku juga jadi ga sempet ngantuk di jalan..

untuk pagi ini kuucap syukur alhamdulillah.. walaupun prediksiku meleset total, tapi pagi ini aku ga sempet memaki-maki atau lirak lirik cewek di kiri kanan jalan, memang kadang apa yang bakal kita alami tidak seburuk apa yang kita bayangkan dan kita prediksikan.. dan memang tidak baik kalo terlalu terjebak pada permainan hati dan perasaan dalam mereka-reka masa depan dan atau terlalu menkhayal-khayal tentang apa yang akan terjadi.. tetap waspada dalam kesadaran diri dan berjalan di jalan lurus yang t'lah ditunjukkan pada kita. amien.

Jumat, 28 September 2007

ramadhan-ku...


ramadhan oh ramadhan..
kemana perginya niatku dulu.. kemana juga larinya komitmenku dulu.. dan terbang entah kemana akupun tak tahu..

ramadhan oh ramadhan..
aku ingin baca qur'an banyak-banyak di ramadhan kali ini.. apa lacur.. surah ali-imran pun aku belum game-over..
aku ingin perbanyak dzikir dan mengingat-Mu.. apa lacur.. mulut dan hati ini begitu kering dari asma-Mu...
aku ingin sering-sering menghadap dalam sujud khusyukku.. apa lacur.. sholat maghribpun sering bergeser ke waktu isya'.. dan tarawihpun tak sempat lagi aku amalkan..dan malam yang sunyipun hanya aku isi dengan mendengkur..

waktu kadang terasa begitu sempit dan begitu cepat.. 15 hari lagi lebaran menjelang.. dan 15 hari telah berlalu, hilang dengan sia-sia tanpa aku isi dengan ibadah kepada-Mu

duh gusti.. kulo nyuwun egenging pangapunten.. semoga niat dan komitmen bukan hanya menjadi kekonyolan belaka

Kamis, 27 September 2007

seandainya aku bisa bicara...


aku ingin begini .. aku ingin begitu.. ingin ini.. ingin itu.. banyak sekali.. semua.. semua.. semua dapat dikabulkan.. dapat dikabulkan dengan *********

kalo selama ini aku begitu rewel dan begitu banyak ngoceh tolong dimaafkan.. dan kalo selama ini aku terlalu banyak ingin harap dimaklumi.. dan jika aku terlalu sering menyusahkanmu, kumohon kelapangan hatimu untuk mema'afkanku..

sebenarnya, kalo aku boleh bicara jujur..
bukan materi yang aku ingin, bukan harta benda dalam bentuk uang atau sekedar barang berharga.. bagiku materi yang telah aku miliki sudah lebih dari cukup, aku masih bisa makan kenyang, aku bisa pakai pakaian yang pantas.. dan sejatinya aku juga tidak kekurangan dalam hal sandang, pangan, dan papan.. "saat ini bukan materi yang aku ingin" ..aku masih lebih beruntung dari jutaan atau bahkan milyaran manusia di dunia ini..
dan kalo aku bisa dan bolehbicara jujur lagi..
bukan pekerjaan atau jabatan "wah" yang aku ingin, bagiku pekerjaanku saat ini sudah cukup, aku kurang butuh gengsi pekerjaan yang mentereng dengan gaji gede.. "saat ini bagi sudah cukup pekerjaan yang kuemban saat ini.." .. aku masih lebih beruntung dari milyaran manusia tanpa pekerjaan di dunia ini..
dan kembali kalo aku boleh bicara..
tentang cinta dan kasih?? aku telah memiliki dan menemukannya.. telah kumiliki sebuah keluarga yang penuh cinta dan kasih yang murni, ayah dan ibu yang begitu tulus menemani dan menyokongku saat aku jatu.. dan bagiku saat ini telah kutemukan seorang wanita tempat aku mencurahkan kasih dan perhatianku.. "saat ini aku tak perlu dan tak ingin berpaling dari curahan kasih sayang dan kepada siapa aku curahkan kasih sayangku" .. aku masih jauh lebih beruntung dari manusia-manusia yang tak punya keluarga, hidup tanpa kasih sayang dan hidup tanpa tahu harus kemana mencurahkan pengertian dan kasih di hati..

"aku ridlo dengan semua itu.. bukan harta, bukan materi, bukan kedudukan dan juga bukan tentang kemana kucari dan kucurahkan kasih sayang di hati ini.." selalu kupanjatkan syukur alhamdulilah atas segala karunia dan kebahagiaan dalam kehidupanku ini, aku telah di beri kesempatan mengecap kebahagiaan dan anugrah Allah yang bahkan banyak manusia tak mampu dan tak sanggup memimpikannya..

seandainya aku sanggup bercerita.. dan seandainya pula aku sanggup sanggup bicara jujur padamu sahabat.. tak ingin hanya kupendam besarnya rasa ingin hanya dalam diam dan sujud.. hanya kupendam dan kudendangkan pada sunyi dan dingin.. dan tak ingin pula hanya kualunkan tangisan ini untuk malam yang sepi dan pada hembusan rindu sang maruta

kuberjalan berjalan di dalam kesunyian.. kutertawa di dalam kesedihan.. kutak mau seorangpun tahu.. biarlah kuderita sendiri..

semoga aku sanggup bertahan dalam ikhlas.. belajar menerima kenyataan.. dan kembali berjuang untuk hidup yang sayang untuk diisi dengan kesedihan dan keperihan.. berani menghadapi hidup dengan segala kenyataan dan konsekuensinya.. selalu memahami emosi hati serta berpikir positif dan jernih.. dan lapangkan hati untuk setiap bahagia, derita atau sakit hati.. selalu belajar memahami hidup dan membuka hati untuk sebuah maaf..

selalu kubutuhkan pengertianmu sahabat..


sisihkan waktu untuk "merenung" IV

(renungan kerlip redup sinar rembulan)

beku hatiku..
mengapa beku hatiku..
tiada kasih pelipur laraku..
aku tak tahu mengapa beku hatiku..
kumenunggu tiada tentu..

sebuah penggalan bait dari sebuah alunan nada yang didendangkan tony koeswoyo, yang diiringi petikan senar sang adik yok dan yon, serta sang drummer murry. seakan mengalunkan kesunyian menemani hatiku malam itu.. aku tak tahu.. semula semua berjalan seperti biasa, hanya yang agak beda perjalanan sore itu aku merasa badan agak ga enak.. kepala rasanya berat banget.. (mungkin tadi di kantor kebanyakan tidur..). dan tentu saja sore itu aku pulang agak telat.. setengah 6 aku baru mulai menghidupkan si merah yang habis aku steam-in, jalan antasari terasa ga jauh beda dengan biasanya.. masih agak macet.. tapi begitu masuk si matupang.. welhadhalah.. lha kok kosong melompong.. sore mulai merayap petang, dan kegelapan perlahan menyelimuti dunia di hadapanku.. aku tak peduli.. kumanfaatkan kesempatan langka ini, perempatan trakindo, perempatan deptan, jalan layang si matupang, aku libas.. haha.. puas..

e.e.. e.... ga taunya, macetnya pindah di perempatan menjelang pasar rebo, lha nek ngene yo podo wae.. merayap bin merambat super lambat hehe.. masuk jalan raya bogor jalanan mulai gelap (maklum salah beli helm..), dan kembali tak seperti biasa, jalanan lumayan kosong.. kosong dan terkesan sepi itu ternyata merayap pelan dan perlahan turut menyelimuti hati dan perasaanku..

siluet demi siluet kenangan, bayangan dan khayalan datang menyapa sepinya petang hatiku.. dan tak seperti biasanya dimana aku masih sanggup bertahan.. petang ini.. kelam dan gelapnya kenangan, pahit dan getirnya bayangan serta perih pedihnya khayalan mulai menguasai perasaanku.. dan hatiku terasa sakit dan membeku.. aku tak tahu.. kenapa tak seperti sorot dan sinar lampu yang menemaniku petang ini, yang hanya sekedar menyapa dan meninggalkan senyuman, seakan bercerita bahwa di jalan ini aku tak sendiri, bahwa di jalan ini begitu banyak sosok-sosok yang menemaniku.. entah sampai cimanggis.. sampai depok.. sampai cibinong.. sampai kedunghalang.. atau bahkan kutinggalkan mereka di kotaku, bogor.

keping demi keping itu.. siluet demi siluet itu.. tak hanya sekedar menyapaku.. perlahan mulai menjenguk hatiku.. mulai merayu dengan bermanis muka.. seakan meminta iba dari hatiku.. dan akhirnya aku luluh, aku bertekuk lutut, dan aku terkapar.. membuat mereka bertahta di hati dan perasaanku, nuraniku tak berkutik dan menyerah kalah.. dan dengan congkak nan angkuhnya mereka mulai membekukan hatiku, mulai membangkitkan emosi dan egoku, mengurai segala perih dan pedih di hati, membangkitkan segala dendam kesumat yang selama ini senantiasa bergelora laksana nyala dalam sekam, dan aku hanya bisa memaki dan mengumpat dalam diam.. segala letupan-letupan "otak" seakan ingin keluar dan terlampiaskan.. (dan hampir aku lupa dimana dan sedang apa aku saat itu..)

malam itu aku kembali kalah.. aku kembali larut dan hanya sanggup untuk mencoba bertahan.. hatiku mulai membeku, kebekuan yang aku sadari mampu mebawaku ke hadapan maut.. dan kembali aku hanya sanggup untuk mencoba bertahan..

yang aku sesali, kenapa aku masih begitu sering terbawa perasaan, terbawa rasa iba diri.. terbawa emosi dan ego sang "aku" .. aku tak tahu lagi dengan cara bagaimana aku melawannya.. satu-satunya yang dapat kulakukan hanya kusandarkan lelah dan letih hatiku ini pada-Mu, sang maha pemurah lagi maha penyayang.. semoga Kau berkenan memberiku kekuatan dan keridloan-Mu, untukku tabah dan ikhlas menghadapi kenyataan.. untukku sabar dan tabah melawah perih dan dendam ini.. untukku selalu mencoba belajar memahami dan memaknai arti hidup dan kasih sayang yang suci laksana kasih-Mu.. untukku selalu menjaga bersih dan sucinya hati serta pikiranku yang masih begitu mudah goyah dan terombang-ambing..

ya Allah.. ijinkanlah aku mengeluh dan mencurahkan isi hatiku pada-Mu..
ya Allah.. ijinkanlah aku untuk bersandar dan menangis dalam rengkuhan peluk kasih-Mu..
ya Allah.. kumohon ridlo-Mu, untukku senantiasa ikhlas berserah diri pada kehendak-Mu..
"Innalillahi wa innnailaihi roji'uun"

programmer room
09.29 wib - 27 september 2007

Selasa, 25 September 2007

sisihkan waktu untuk "merenung" III


(ternyata aku masih takut mati)

“ah kalo emang waktunya mati ya mau gimana lagi, mati ya mati”, memang benar hidup mati, jodoh atau rejeki manusia itu sudah ada yang mengatur, sudah tertulis di kitab Allah bahkan sebelum kita lahir di dunia. Kalo bicara tentang mati, kata orang untuk apa kita harus takut pada kematian itu, “karena kita belum pernah mati dan tak tahu apa yang akan kita alami setelah mati..”

seperti halnya saat kita menangisi (misal) salah satu kerabat kita yang mati, buat apa ditangisi, mungkin dia lebih dapat merasa bahagia di alam kuburnya. Kalo selama ini kita menangis untuk sebuah kematian, mungkin hanya karena bayangan-bayangan yang timbul dari apa itu kematian, mungkin sang mati ga bisa menuikmati pemandangan cewek cantik nan bahenol, atau mungkin sang mati ga bisa lagi menikmati lezatnya teriyaki or yakiniku di hokben yang ehmm.. atau menikmati renyahnya ayam cryspy.. kriuk.. kriuk.. (asem tenan.. ngiler aing.. jadi tambah kerasa laper nih.. bayanganin makanan saat puasa puasa kayak gini). Atau mungkin di lain sisi, kita menangis karena merasa ditinggalkan, kalo yang ini menurutku karena kita terlalu iba diri, merasa ditinggalkan, atau mungkin sang mati belum bayar utangnya ke kita haha..

sekarang tinggal bagaimana kita mempersiapkan datangnya mati ..yang tak satupun manusia yang tahu kapan sang ajal menyapa diri.. yang pasti kalo mati jangan mati konyol (tulis bos pipin lewat ym sore ini), apalagi sampe bunuh diri (pernah kepikir juga sih cara jantan ini, menantang maut dengan senyum tersungging), sejauh ini menurutku sih kalo mati jangan konyol n persiapkan bekal saat menjemput mati.
“beribadahlah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok tau mungkin hari ini, karena memang kita diciptakan tidak lain hanyalah untuk beribadah (untuk Allah SWT).”

Walaupun aku tahu mati itu di tangan Allah, tak perlu kita meraba-raba atau mereka-reka tentang kematian, dan tak perlu kita menagis untuk sebuah kematian, karena aku hanya ingin berusaha dan berdo’a untuk kematianku, dan aku hanya akan mencoba untuk tabah, sabar, ikhlas serta teriring do’aku untuk sebuah kematian.

Tapi… ternyata aku masih takut mati.. semalem aku merasa takut.. hujan gede banget pake petir n geledek yang tak tanggung-tanggung .. cemleret.. mak pyar.. jalanan di depan motor ku jadi terang benderang. Jujur.. aku takut, si merah yang biasa kupacu 70, 80 atau bahkan 100 km/jam, semalem hanya kupacu 50-60 km/jam, terserah kalian pada mau ngebut aku ga peduli, aku takut kepleset jalanan yang super licin, aku takut telat nginjak rem n.. gabruk, atau aku takut tiba masuk ke lubang yang penuh air dan njungkel di tengah jalan.

Ah.. aku merasa masih banyak banget menyimpan dosa yang belum sempat ku cuci, aku juga masih belum mempersiapkan bekal ku di dunia, apalagi di akhirat nanti, dan aku masih juga belum sempat berbakti dan membalas budi kedua orang tuaku padaku.. aku juga juga belum sempat membuat seorang wanita .. yang namanya melingkar di jari manisku ini.. tersenyum bahagia.. dan yang pasti aku merasa belum melaksanakan tugasku hidup di dunia ini.. beribadah kepada-Nya.. Aku masih belum ingin mati.. atau paling tidak aku masih belum ingin jatuh dari motor dan mendapat bonus lecet-lecet.. karena aku paling ga tahan perih dan aku juga paling takut lihat darah.. hehe..

Senin, 24 September 2007

sisihkan waktu untuk "merenung" II

(renungan sepanjang jalan menuju kampus)

“tahu ga roi? kemaren kan gw kena tilang” teriakku sambil berlalu berangkat kerja. “haha.. kena berapa?” balas si gondrong roi. “8 ribu haha..” balasku dari depan rumah pak otong, dan akupun berlalu.. hanya terdengar teriaknya “murah banget??” dan tak terdengar lagi suara tawa renyah si roi. aku berjalan setengah berlari mengingat pagi ini aku agak terlambat bangun, belum ngisi bensin, jalanan pasti macet pagi ini, kemaren ninggalin kerjaan di kantor, ah tambah kenceng saja aku bejalan menuju tanjakan depan masjid as-syifa (inget jaman kuliah dulu.. sama orang2 hobi telat).

di sepanjang jalan itu, meski tau aku agak stress tetap tak mampu menghilangkan senyum di pagi itu, “itu yang kusuka jika kupulang ke bogor, kutemukan udara segar, kutemukan pagi yang ceria, lelah hatiku sedikit terobati dengan bersua sahabat-sahabat yang norak bin ajaib haha...”. dan senyumkupun makin lebar mengingat apa yang dikatakan pak ustadz rio entah tadi malam atau saat saur tadi “aku juga ingin hidup ga biasa-biasa, bosen hidup yang biasa-biasa terus”.

haha.. gara berawal dari pertanyaan bos rio tentang apa artinya “becik ketitik olo ketoro”, dan berujung kesimpulanku kalo sebaiknya kita hidup ini yang lurus-lurus aja, “kalo kita lakukan kesalahan, walau ditutupin kayak bagaimanapun tetep aja suatu saat ketahuan juga” (kalo yang ini berdasar pengalaman pribadi juga lho hehe…). tapi bagaimanapun, yang namanya ustadz rio aja sampe bilang kayak gitu.. berarti aku juga wajar kali ya kalo selama ini sering berpikir untuk melakukan hal yang agak extreem, cuma kalo di pikiranku “buat” yang estreem selalu extrem yang identik dengan amar mungkar (maaf, tiada maksud mengutak-atik dan mempermainkan kalimat "amar ma'ruf nahi mungkar")

yang namanya kebosanan dan keinginan menurutku adalah sudah menjadi kodrat yang dimiliki hampir semua manusia, walau tak menutup kemungkinan ada beberapa manusia yang "luar biasa", yang telah mampu menahan nafsu “ingin” (atau apalah istilahnya…), pokoknya bagiku tetep aja ada orang-orang kayak gitu, yang hidup di dunia ini seperti tak butuh apa-apa lagi.. selalu mampu bersyukur dan qona'ah dengan apa yang dilimpahkan Allah padanya. (wallahu’alam, aku juga ga ngerti terbuat dari apa hati orang-orang seperti mereka)

dan bagi orang seperti aku ini, manusia yang masih jadi permainan nafsu, emosi dan ego diri, yah.. yang namanya bosan, mengeluh, dan selalu merasa kurang.. bukan hal asing lagi.. setia mengisi hari-hariku.. setia mendiami setiap relung hati dan perasaanku.. aku mungkin telah baca berbagai cerita dari sang maestro “kho ping ho”, tentang wejangan-wejangan, pandangan hidup, dan renungan-renungan tentang hidup. aku juga tahu tentang “kitab suci-ku” sebagai pedoman dan amalan-amalan hidup yang sempurna. tapi...

tapi.... seperti saat ini....

tetep aja “bajingan” atau “bangsat” masih kerap dan menghiasi mulut ini, emosi kadang susah dikendalikan, ego masih berkuasa di hati, atau seringkali merasa diri tak berharga dan tak punya apa-apa, yah.. yang namanya perasaan iba diri memang kadang tau-tau “mak bedhundhuk” muncul menyapa hati kala hidup terasa tak adil bagi diri ini. atau seperti juga “ingin” yang ektrem tadi, kerapkali muncul terdorong nafsu atau ego diri seolah-olah aku tak tahu kalo di dalam hidup ini ada “becik ketitik olo ketoro” atau “manungso bakalan ngundhuh opo sing ditandur”.

mungkin kalo hati lagi konyol, paling klepas-klepus karo ongkang-ongkang “lha wong iki awak-awakku dewe, ora ono urusane karo kowe.. opo karo wong liyo.. aku arep nyolong, arep ngruda paksa wong wedok.. opo arep mateni uwong, yo sing entuk balese awak-awakku dewe, sing enthuk hasile yo awak-awakku dewe.. t** kowe arep mbac*t opo., mlebu penjoro yo awak-awakku dewe, arep ditembak pak polisi yo sing ditembak awakku dewe.. (syukur2 iso mlayu haha…). (kadang kepikiran...) opo esuk iki tak kebut K **** DD, hajar aja tronton angkut semen di kecepatan 125 km/jam, paling ndasku ajur trus.. modhar, wassalam urip neng ndonya. bosen urip koyo ngene terus, ora ono penake, mung ono sengsorone trus, mosok urip mung dadi begundal karo dadi keset sing ora ono artine..” (betul ga pak ustadz roi?? urip iki mboseni tur mung gawe emosi wae..)

ya udahlah.. jalani hidup apa adanya aja.. mau cepet mati ya ga apa2, mau matinya ntar-ntar ya disyukuri, siapa tahu bisa belajar tentang hidup dan yang menciptakan hidup. see u later guys