Rabu, 12 Desember 2007

untukku..


apa yang membuat hatimu merintih pilu kawan...

senyummu kini begitu kering..
tawamupun tak serenyah dulu lagi..

kemana pula sinar ceria di balik bening bola matamu kawan..
kemana pula perginya canda tawa riangmu..

**

dulu kau pernah bercerita hangat sinar mentari pagi..
dulu kau pernah mendonger segarnya embun di ujung dedaunan..
dulu kau juga pernah lukiskan betapa mesra belai sepoi angin bukit di ujung jalan ini

apakah kau mulai lupakan itu semua kawan..
ataukah mungkin kau lupa jalan menuju semua rasa itu kawan..

**

kalau kau berduka karena merasa ada yang hilang..
kalau kau bersedih saat ada sesuatu yang meninggalkanmu..
belajarlah hidup tanpa memiliki apapun..
belajarlah untuk hatimu memaknai arti keterikatan..

yang memiliki segala hanyalah Tuhanmu..
kita hidup hanya sekedar meminjam
dan pasti akan datang saatnya melepas semua apa yang telah dipinjamkan pada kita..

bebaskan hatimu dari keterikatan hidup..
maka akan terbebas hatimu dari pengaruh nafsu-nafsu rendah insani..

**

coba kau lihat duniamu kawan..

masih adakah manusia yang tidak lebih beruntung darimu dalam hidup??
dan masih kurangkah nikmat tuhan yang dipinjamkan kepadamu??

bukankah nikmat iman masih menghiasi nuranimu kawan??
dan tidakkah ajaran illahi-mu masih kau jadikan penuntun kasih hatimu??
adakah pula kau harus menderita untuk memompa nafas dalam paru-parumu??

**

coba pula kau dengarkan desah duniamu kawan..

bukankah mentari masih menyapa di setiap pagimu
sinar mentarimu pun masih mampu menyinsingkan kabur subuhmu..
kicau burung-burung pun masih se-ceria dulu..
mesranya belaian sang bayu pun masih belum sirna dari duniamu..

**

tersenyumlah kawan..
lapangkan dadamu menghadapi semua perjalanan hidupmu..
ringankan langkah kaki dan tarian jemarimu memaknai ceritamu..
dan antarkan setiap jejakmu dalam keikhlasan hatimu kawan..
dan maknailah dengan bijaksana semua suratan dari Tuhanmu..



Tidak ada komentar: