Rabu, 24 Desember 2008

menutup 2008

tak lama lagi, terlewat tahun 2008.. masih teringat dulu saat mengawali tahun ini, membawa segala beban dan gelisah. terpikir, “2008” tahun yang akan sangat melelahkan, dan itu kenyataannya, memang sangatlah melelahkan..

kini, saat menjelang tutup tahun 2008, terpikirkan.. bahwa inilah tahun yang indah, dengan segala cerita dan likunya. segala beban perlahan mulai terasa ringan, segala tanya mulai menemukan titik terang.. dan aku mulai sanggup memandang segalanya dengan wajar apa adanya.. yang illah kehendaki, itulah yang terbaik untukku..

tahun 2008, salah satu tahun yang bagiku sangatlah special, bahkan teramat special.. kutemukan cerita, kutemukan cinta, kutemukan kuat, kutemukan bahagia.. dan kutemukan jawaban bahwa aku tak kehilangan apapun.. innalillahi wainnaillaihi rajiuun.. semua berawal dari illah, dan pasti akan kembali ke illah..

entah apa yang akan menunggu esok dan nanti, insya allah telah tergaris, tinggal bagaimana aku belajar memaknainya.. mencoba untuk lebih baik dalam hidup, menggapai kembali semua yang terlupakan.. belajar menata hati untuk kembali ingat pada sang penguasa fana.. lillahi ta’ala..

“alhamdulillah”, untuk yang telah terlewat..
“bismillah”, untuk yang menghadang..
“lillahi ta’ala”, semua kusandarkan pada illahi rabbii..

Selasa, 23 Desember 2008

entah

timbul ragu
jalan ini??
cerita ini??
terlalu banyak duka..
terlalu banyak tanya..

teriakkan tanya
bertanya apa??
kepada siapa??
berbalut liku..
berbalut kelabu..

diamkah??
temaram dan kabur..

letihkah??
aku memang letih
atau..
kembali melangkah??
terpikir bertemu sepi

doa apa?
diam mana??
langkah mana??
temaram dan kabur..

entahlah..
terlalu lelah..
terlalu luka..

cerita tentang kau

dalam lautan sepiku kau kembara..
di batas sunyiku berteduhmu..

sepenggal bait dari sajak penghias labirin lazuardi. rasanya pantaslah kupersembahkan padamu, yang senantiasa hiasi dongeng dan ceritaku...

aku tau kau tak tercipta untukku.. aku tau pula aku tak pantas untukmu, bahkan hanya sekedar berharap senyummu.. dan aku tau pula kau terlampau tinggi, bahkan hanya sekedar mengenang aromamu..

tak perlu kulihat binar matamu..
tak perlu pula kulihat segar senyummu..
dan tak perlu pula kudengar lembut suaramu..

cukuplah saja..
cukuplah seperti ini..
cukuplah mengenangkan kau tersenyum..

Rabu, 17 Desember 2008

sketsa wajah buram, by ebiet g. ade

salah satu karya ebiet g. Ade yang sangat berkesan untukku.. dari sekian banyak karya-karya briliannya, “sketsa wajah buram” merupakan salah satu dendang syair dan instrumen yang paling mengena, dengan syair khas ebiet dan iringan nada yang terbalut dalam kesederhanaan..

sketsa wajah buram”

sketsa wajah goresan pensil
menyeretku ke gerbang mimpi
melayang jauh ke masa silam
ketika tubuhmu luruh jiwapun terbang

seiring kepak burung elang
wangi cintamu membiusku
aku menggigil karna terbakar
deburan ombak memisahkan kita

kerap kupanggili namamu
lewat helaan nafas dalam
angin tolong bawa aku terbang
jauh melewati batas angan
agar aku dapat terus bermimpi
.....

sketsa wajah yang mulai buram
digilas cuaca dan usia
waktu tertatih namun terus berputar
namamu lekat tak pernah hilang

kerap kupanggili namamu
lewat helaan nafas dalam
angin tolong bawa aku terbang
jauh melewati batas angan
agar aku dapat terus bermimpi
untuk membuktikan bahwa cintaku
kekal abadi.. kekal abadi.. kekal abadi..

kitab usang bersampul pudar

tersadar lewat lelap
kulirik weker..
masih pertiga malam
pelan terbersit niat..
pun tiada rugi

kubasuh untuk-Mu
kuhadapkan wajah..
lama nian
kupejamkan mata..
liku jalan tak terperi

****

dendangkan lagu-Mu
aku ingin kembali
aku ingin kembali

cukupkan kelana sepi..

kuraih kitab usang
bersampul pudar
berselimut pendar

lama nian tak bersandar..

berhias linang air mata
harum lapuk menyapa
damai rindu menghamba

lama nian tak bernada

sanggupkan aku pulang
sanggupkan aku ulang

sanggupkan aku, Tuhan..

Sajak dari Sapardi Djoko Darmono

(after a long time)

Sebuah sajak dari Sapardi Djoko Darmono, sajak yang katanya cukup mengesankan bagi banyak orang..

‘aku ingin’

aku ingin mencintaimu
dengan sederhana
dengan kata
yang tak sempat disampaikan kayu kepada api
yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu
dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat
disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada

cinta seperti apa yang sanggup se-sederhana seperti itu, cinta siapakah pula yang sanggup semurni itu, mudah saja kita klaim bahwa cinta kita murni, cinta kita tulus, dan cinta kita apa adanya..

yaa.. cinta kita akan sewajarnya dan apa adanya, sederhana, tanpa terucap, atau bahkan tanpa isyarat.. tapi itu kapan?? itu hanya saat cinta kita bertaut dan menyatu, merasa dingerti dan dipakami..

tapi coba apa kata mereka saat cinta mereka terbentur karang atau bertepuk sebelah tangan?? saat cinta merasa patah atau terabaikan?? apakah masih sanggup cintanya bersajak se-sederhana itu.. aku sangsi itu..

tapi.. jujur, inilah salah satu sajak tercantik yang pernah aku nikmati, karena cinta yang sejatinya cinta adalah cinta yang sederhana, tanpa harap berbalas, dan sewajarnya saja.. aku mencintaimu, karena aku memang mencintaimu. TITIK

Selasa, 25 November 2008

corespondence analysis

pukul 2 dini hari.. ada yang mengusik keasyikanku membuat program cleaning. ada sebuah request “korespondensi”. (entah berapa lama ga melakukan analisis ini) terpancing juga buat mencoba lagi..

“bentuk datanya seperti apa?? pake single atau multiple?? caranya gimana??”

(coba ahh) dan ternyata.. pake spss menthok, pake minitab tak jauh beda.. semua t’lah hilang.. buka bukunya singgih santosa ga ada panduannya, bongkar “materi training” masih juga ga membantu.. bongkar modul-modul simpanan tak jauh beda..

ternyata ga perlu lama buat melupakan sesuatu, apalagi jika sesuatu itu tampak menjemukan.. bahkan sebuah “korespondensi” untuk seorang sarjana statistik seperti aku..

kau.. kau.. dan kau..

untung saja aku punya kau, kau, dan kau...

saat aku ingin berbagi cerita, kalian punya diam..
saat aku ingin mendaki, kalian punya jiwa..
saat aku ingin marah, kalian punya canda..

melepas beban, meringankan langkah..
dan menjaga harapan..

Kamis, 13 November 2008

ksatria pembela kurawa – raden narasoma

masih ingat dulu, waktu mendengarkan bapak bercerita tentang “pewayangan”, tokoh ini, tokoh itu.. raden ini, raden itu.. haha.. paling aku cuma bengong, nangkepnya ya cuma pandawa lima musuh duryudana-dursasana..

kalau tentang perang bharatayudha, selalu saja menimbulkan pertanyaanku, “kenapa bhisma rela bela pati untuk kurawa??” juga arya widura, resi dorna dan prabu salya berada di pihak kurawa..

bukankah kurawa itu lambang kemungkaran, kebiadaban dan keserakahan?? yang pasti mereka punya alasan sendiri-sendiri, dan itu sudah menjadi kehendak sang hyang guru.

kemaren lusa aku baru selesai membaca “ksatria pembela kurawa – raden narasoma”, buku karya pitoyo amrih, ya.. narasoma adalah nama muda dari prabu salya, prabu besar yang berbudi luhur penguasa kerajaan mandraka. ksatria besar dengan bekal ajian candrabirawa, ajian tanpa tanding, ajian yang hanya kalah oleh orang yang melawan tanpa apa-apa.

seorang ksatria besar dari kerajaan besar yang terjebak keadaan (red: sangkuni) untuk membela kurawa. bukan membela yang mungkar atau keserakahan, tapi disinilah letak kebijakan seorang salya.. seperti halnya sang bhisma, sang bijaksana, yang telah memilih untuk mati ditangan titisan sang dewi amba

setelah bhisma menyerahkan jiwa ditangan srikandi dan adipati karna tertembus pasopati, prabu salya maju sebagai panglima perang kurawa. maju ke medan perang dengan harapan berhadapan dengan sang samiaji, putra sulung pandu, pemilik kalimasada atau ajian yang berupa penyerahan diri seutuhnya pada yang maha kuasa.

disitulah sang narasoma menjemput ajal, putra sang mandrapati, murid kesayangan resi bagaspati, dan pemilik candrabirawa yang terakhir. seorang putra mahkota yang memilih mengembara dan berbaur dengan rakyat jelata hanya untuk mendalami kehidupan, menemukan kebijakan, dan menaklukkan keangkuhan dan kesombongan diri.

-- di dalam setiap cerita (lelakon urip) tersimpan sejuta pelajaran, jangan pernah menyerah, dan berusahalah untuk menemukan setiap pelajarannya.. dan pandanglah semuanya dengan lebih dalam --

Selasa, 11 November 2008

“pandanglah lebih dalam”

aku tersentak, pak tua itu cuma tersenyum..
aku yang tak mengenal kau lagi, atau kau yang telah berubah.. aku tak peduli..

dulu (mungkin) aku hanya kenal kau lewat ayunan batang rotan, hentak tamparan, dan ledakan murkamu..
dulu (mungkin) aku hanya kenal kau yang sekeras batu karang, sepanas bara, dan sekejam antek kompeni..

kini.. kau kurengkuh dalam benak..
selembut belai sang bayu dan sehangat mentari pagi.. berbinar matamu, terhias senyum dan wibawa tutur katamu..

pemahaman dan wasiatmu tentang segala ceritaku hilangkan dahaga jiwa ini..
-- bersihkan hati dan berusahalah ‘tuk memandang segalanya lebih dalam --

“anakku, aku percaya padamu”, itu yang terucap darimu.. dan itu sangat lebih dari cukup untukku..

catatan singkat untukmu
wonogiri, 18 oktober 2008

pesan dari siansu X

pernah aku bertanya, “kenapa kau bagi ceritamu untukku??”
“aku cuma ngerasa kau bisa mengerti”, sahutmu

sekarang aku yang tak mengerti.. aku bisa mengerti apa?? apa pula yang aku tahu??, "aku tak lebih tahu darimu kawan" tapi jika kau ingin berbagi cerita ataupun keluh kesah, aku selalu ada untukmu...

bukan niatku tuk merasa lebih tahu ataupun berhak mendengar ceritamu.. namun aku hanya tahu bahwa saat kita berbagi, kita telah lepaskan setengah beban yang menghantam jiwa.. dan alangkah indahnya hidup jika mampu saling berbagi dan juga saling mengerti..

****

saat beban menerpa, berbagilah dengan sahabatmu, bercerita saja kadang sudahlah cukup untuk melapangkan jiwa, bukan untuk berbagi “beban” tapi insya allah buat berbagi “ilmu” tuk memandang dengan lebih dalam... --jangan pernah memendam cerita sendirian, karena kau tak pernah tahu sudut pandang lain dari cerita itu--

dan saat bahagia menghampirimu, jangan kau rengkuh sendiri.. bagilah kebahagiaan itu dengan yang lain, maka kau pun akan membuat melihat hidup makin ceria di sekelilingmu.. --jangan pernah memendam kebahagiaan sendirian, karena hanya akan menjadi kehampaan yang tak ada artinya--

****

satu yang jangan sampai terlupakan, berbagilah dengan orang yang kita percaya.. karena kita takkan pernah benar-benar “berbagi” dan “mendengar” dengan orang yang tidak kita titipkan padanya “percaya” kita.. percaya dan berbagi adalah seperti dua sisi kehidupan, saling melengkapi dan saling menyempurnakan -laksana suka yang takkan pernah ada tanpa adanya duka-

dan selamat buat kalian yang telah mampu menitipkan percaya pada orang lain, karena disitulah letak ladang ilmu dan kekuatan tuk bekal di setiap langkah kita.. tempat kita bersandar kala lelah dan tempat kita gantungkan harap cemas..

“(karena) aku tahu jawabnya”

“ayah ibu, masihkah kalian setia mendampingiku??”
tak perlu kalian jawab, toh aku juga takkan menanyakannya..
aku tahu jawabnya..

“my bro, masihkah kau ada tuk menemaniku??”
cukup tersenyum, dan tertawalah bersama jagoanmu..
aku tahu jawabnya..

“cinta, masihkah kau percaya padaku??”
tak perlu kau bingung tuk cari jawabnya..
aku tahu jawabnya..

“alloww teman, masih sanggupkah kalian berjalan bersamaku??”
kalimat naif untuk kalian, tak perlu aku ucapkan..
aku pun tau jawabannya...

kalian adalah hidupku, liku-liku dan cerita perjalanan hidupku telah kalian hiasi dengan binar senyuman dan air mata.. kalian ajarkan segalanya, buatku kuat dan tegar melangkah.. dan kalian bimbing aku tuk belajar memandang segalanya lebih dalam..

Jumat, 07 November 2008

"august rush", directed by Kirsten Sheridan

Film drama musikal yang sebenernya sudah cukup lama, namun baru sempet aku nikmati sekarang.. Bercerita tentang pencarian diri seorang anak “yatim piatu”. Evan Taylor (Freddie Highmore) yang sejak kecil hidup di panti asuhan berjuang menemukan orang tuanya, dengan berbekal nada-nada yang selalu menggema dan menemaninya setiap waktu.

Evan adalah buah cinta sesaat dari pasangan ceillist handal -Lyla Novacek/ Keri Russel- dan rockstar -Louis Connelly/ Jonathan Rhys Meyers-, namun saat Evan lahir oleh sang kakek -Thomas Novacek- dia diserahkan ke panti asuhan tanpa sepengetahuan Lyla, dengan menjelaskan pada Lyla bahwa anaknya telah meninggal.

Berbekal “voice of moon”, Evan nekat melarikan diri dari panti asuhan sampai akhirnya bertemu dengan Arthur, si pengamen cilik dan Wizard (Robbie Williams), sang induk semang para pengamen jalanan. Wizard inilah yang akhirnya mampu melihat bakat luar biasa si Evan Taylor dan merubah namanya menjadi August Rush, sang musisi kecil.

Sementara itu, setelah 12 tahun hidup dalam kehilangan, akhirnya Lyla mengetahui kenyataan bahwa anaknya masih hidup. Akhirnya Lyla memulai perjuangan mencari anak yang selama ini dirindukannya.. Sedangkan Louis yang selalu tersiksa dengan segala bayangan Lyla, mulai melepaskan segala dilema dan berusaha untuk mencari Lyla dan kembali hidup sebagai musisi.

Akhirnya Mereka bertiga dipertemukan dalam suatu moment ajaib, -august rush- anak dengan bakat musik yang mengagumkan mendapat kesempatan untuk menjadi komposer dalam suatu pertunjukan besar, dimana Lyla menjadi ceillist dalam pertunjukan itu. Oleh nada-nada dari bulan yang dimainkan oleh sang august rush, nada-nada yang menjadi rahasia mereka bertiga, akhirnya mereka bersatu kembali.

Cerita dalam kemasan imajinasi ini sanggup menghadirkan tayangan menghibur dan bermutu, dengan kombinasi harmonis antara cerita dan musikalitas. Komposisi yang disajikan juga sangat mengagumkan, dengan nada-nada dari alam, dari jalanan, atau dengan musik classic dsan rock-nya sanggup menyuguhkan harmoni yang bener-bener membuat film drama musikal ini menjadi sangat special.

Kamis, 06 November 2008

asal nge-jepret


beberapa hasil jepretan ga jelas dari hand-phone selama terbuang 2 minggu di semarang..








dari kiri.. hasil jepretan ruang tunggu bandara soekarno-hatta, ruang tunggu berapa ya?? lupa euy.. tepat jam 04.34.. masih sepi.. maklum, diriku ternyata terlalu rajin, atau ga bisa prediksi perjalanan dari senen ke cengkareng?? bergeser ke kanan.. -- pemandangan malam hari daerah bongsari-semarang, FIF dan pom bensin Pamularsih -- view arah barat dari kosan pak dokter iskandar di jalan kumudasmoro -- view carrefour depan UMS solo, sekitar jam 8 malam, aku ambil dari atas bus ke arah tirtonadi.







kalo yang ini, hiburannya bapak.. kandang dan isi-isinya, ada sapi sama unggas-unggasnya, dan ladang tempat dia berkreasi, bersosialisasi dan melepaskan segala penat hidupnya. segala yang menjadi kehidupannya dan juga penghidupan buat kami sekeluarga. segala yang (insya allah) menjadi berkah dunia dan tempat menanam bekal tuk perjalanan panjang orang tua itu kelak.







kalo yang ini.. (dari kiri).. view bagian masjid agung semarang, yang nongkrong di salah satu sisi simpang lima semarang, aku ambil diam-diam sehabis sholat isya' berjamaah - view gunung ungaran yang berada di sebelah tenggara kota semarang - dan dua terakhir, tugu muda dengan latar belakang lawang sewu/ gedung pemkot semarang, aku ambil kala senja dibawah iringan senandung hujan rintik.

berjalan itu indah, apalagi berjalan dengan iringan hati yang riang
created by K810i

pesan dari siansu IX

mengerti akan orang lain adalah bijaksana
mengerti akan diri sendiri adalah waspada
mengalahkan orang lain adalah kuat
mengalahkan diri sendiri lebih gagah perkasa!

kata-kata yang benar tidaklah manis
kata-kata yang manis belum tentu benar
yang baik tidak akan berbantah
yang berbantah belum tentu baik!

Rabu, 05 November 2008

“berguguranlah dosa-dosa dari sela jemarinya”

siang-siang di kantor ga ada kerjaan, seperti biasanya pasti ujung-ujungnya ngantuk, “wuaa... aahh, pengen tiduurr..”, buka kho ping hoo, bingung baca cerita yang mana.. brows internet, lagi males.. akhirnya iseng buka folder “bunga rampai”, ngeliat judul-judulnya ternyata juga ga ada yang klik.. sampe ketemu judul “mendayunglah...”

aku pikir judul ini berisi rampai tentang berjuang dan bersabar dengan hidup, tapi ternyata berisi tentang rumah tangga.. sekilas aku baca awal rampai, ga ada kesan asik, mouse aku scroll sampe ujung rampai, “klik” ada catatan.. *untuk sesorang yang sedang berikhtiar menghindari.. “oww, boleh juga...”.

aku baca lagi dengan sedikit sense, ada tulisan tentang salah satu wasiat rasulullah yang diucapkannya pada saat-saat terakhir kehidupannya dalam peristiwa haji wada':
"Barang siapa -diantara para suami- bersabar atas perilaku buruk dari istrinya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Ayyub atas kesabarannya menanggung penderitaan. Dan barang siapa -diantara para istri- bersabar atas perilaku buruk suaminya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Asiah, istri fir'aun" (HR Nasa-i dan Ibnu Majah ).

dari pengalaman pribadi, dari keluhan atau dari curahan hati beberapa orang teman, dan cerita yang kudengar, pastilah setiap orang punya permasalahannya masing-masing. tinggal bagaimana kita menyikapi bukan?? mau dengan emosi dan ego? atau dengan sedikir kesabaran dan pengertian?? atau dengan diam??

berumah tangga tak cuma hanya menggenapkan setengah dien, namun di dalamnya ada berbagai macam tetek bengek yang.. ehhmmm.. wonderful lah.. seru abiisss deh pokoknya.. ada cinta dan mimpi-mimpi.. juga ada berbagai keruwetan dan kekusutan... sebagai bunganya berumah tangga.

menikah itu indah.. subhanallah.. semua jadi terasa terang benderang.. hati selalu saja berbunga-bunga.. langit selalu terlihat biru, cerah dan bertabur bintang-gemintang.. alam senantiasa berseri, berhias senandung sepoi angin dan kicau burung..

namun juga tak sedikit pasangan yang terbuai dan kehilangan pegangan, dan rasanya saat segalanya berjalan begitu rumit dan tak mudah dimengerti, saat-saat pengertian tak tahu lagi entah dimana rimbanya, ada baiknya para istri dan suami menyelami bulir-bulir nasehat berharga dari nabi Muhammad di atas... point-nya adalah “sabar”, karenanya sabar insya allah akan membawa kita untuk bisa berpikir lebih jernih dan lebih mampu memaknai segala keruwetan yang ada.

tak usahlah berpikir yang muluk-muluk dalam berumah tangga, jadilah saja suami yang selalu mengukirkan senyum di wajah istri, jadilah suami yang tangguh dalam memperjuangkan nafkah halal untuk keluarga dan tak pernah lelah untuk berlemah lembut mengingatkan kekhilafan istri.. atau jadilah istri yang sholehah, menjaga amanah dan kehormatan, jadilah istri yang senantiasa ridho dan taat dengan tuntunan suami menuju kebaikan.. dan senantiasa berpegang teguhlah selalu pada firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 6)

so.. ayolah, buat yang belom nikah, segeralah menggenapkan yang setengah dien itu, dan rengkuh indahnya berumah tangga.. yang sudah nikah, selamat datang di fase hidup yang indah dan penuh warna.. semoga allah melimpahkan selalu bening saripati cinta, cinta yang menghangatkan dan cinta yang mencerahkan... semoga Allah memberkahi bingkai keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah dalam nafas keikhlasan di setiap gerak dalam keluarga. amien...

"Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya" (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' dari Abu Sa'id Alkhudzri r.a)

“sekarang.. raihlah dia (istri/suamimu), genggam tangannya dan berikan kepadanya senyum terindahmu”

Senin, 03 November 2008

penyejuk hati

aku buka sony ericsson-ku yang sempet aku off-kan saaat meng”udara”, ada 1 pesan yang masuk..

“Orang beriman itu selalu punya cara sendiri untuk menata hatinya, meski berlawanan dengan apa yang dia terima dalam kehidupan. Saat mendapat musibah, airmatanya menetes, tapi hatinya terilhami untuk meyakini bahwa apa yang diberikan Allah padanya pastilah yang terbaik baginya. Fisiknya mungkin lelah, pikirnya mungkin penat, tapi tidak dengan hatinya, yang terus yakin bila ia diuji Allah sebagai tanda bahwa Allah sayang padanya”

cukup menenangkan dan juga sebagai bahan perenungan untuk memaknai isi pesan itu. tapi lepas dari isi pesan, hanya terpikir olehku.. “syukur alhamdulillah aku masih punya sahabat-sahabat yang dapat kujadikan pegangan saat aku mulai limbung”.

Come Back-nya McLaren Mercedez F1 Team

Sang “silver arrow” akhirnya mengakhiri puasa gelar Formula 1. Lewat Lewis Hamilton yang secara dramatis mengakhiri GP Brazil 2009 di posisi 5, akhirnya gelar juara dunia kembali ke rengkuhan McLaren Mercedez F1 Team.

Profil McLaren Mercedez F1 Team :

McLaren pertama didirikan pada tahun 1963 oleh Bruce McLaren yang berkewarganegaraan Selandia Baru. McLaren bermarkas di Woking, Surrey, Inggris Raya.

McLaren F1 Team didirikan oleh dari sistem merger Bruce McLaren Motor Racing dengan Project Four Racing di tahun 1981. Tim ini dikomandoi oleh Ron Dennis, dan termasuk dalam bagian McLaren Racing. Sedangkan mesin disuplai oleh Mercedes-Benz.

McLaren lebih dikenal sebagai salah satu tim tersukses di ajang F1. Total 150 kemenangan dicatat, menyegel 11 titel juara dunia pembalap dan delapan gelar konstruktor.

McLaren Mercedez F1 Team 2008:

Nama : Vodafone McLaren Mercedes
Markas : Woking, Surrey, Inggris
Team Principal : Ron Dennis dan Martin Whitmarsh
Pembalap : Lewis Hamilton (22) & Heikki Kovalainen (23)
Test Driver : Pedro de la Rosa & Gary Paffett
Sasis : McLaren MP4-23
Mesin : Mercedes-Benz FO 108V
Ban : Bridgestone
Debut : 1966 Monaco Grand Prix
Juara Dunia Konstruktor : 8 kali (1974, 1984, 1985, 1988, 1989, 1990, 1991, 1998)
Juara Dunia Pembalap : 11 (1974, 1976, 1984, 1985, 1986, 1988, 1989, 1990, 1991, 1998, 1999)

Tentunya dengan kemenangan di 2009, koleksi Juara Dunia Pembalap menjadi 12, dan selamat buat Tim yang pernah dibela sang Legenda Ayrton Senna (21 Maret 1960–1 Mei 1994).

Ayrton Senna – Juara Dunia Formula 1 Tahun 1988,1990, dan 1991.

Jumat, 24 Oktober 2008

malam pertempuranku

pagi ini kunyalakan mesin silver arrow-ku dengan setengah hati.. rasanya hari ini akan berjalan sangat berat, masuk kantor buat kasih train, terus harus naik motor 120 km, masih lagi harus menguras emosi dan kemampuan buat mendongeng... mungkin sampe larut malam..

setelah lelah yang menumpuk, ternyata masih ada saja lelah yang menanti.. yang penting sih nikmati saja, toh juga masih banyak ladang buat melepas lelah, dan sungai buat melepas dahaga

"Jangan Pernah Menyerah"


Daftar Kegagalan :

- Tahun 1831 dia mengalami kebangkrutan dalam usahanya.
- Tahun 1832 dia menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal.
- Tahun 1833 dia kembali bangkrut (kasian banget ya..).
- Tahun 1835 istrinya meninggal dunia.
- Tahun 1836 dia menderita tekanan mental yang sangat berat dan hampir saja masuk rumah sakit jiwa.
- Tahun 1837, dia kalah dalam suatu kontes pidato.
- Tahun 1840, ia gagal dalam pemilihan anggota senat AS.
- Tahun 1842, dia menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres AS.
- Tahun 1848 ia kalah lagi di kongres.
- Tahun 1855, lagi-lagi gagal di senat.
- Tahun 1856 ia kalah dalam menduduki kursi wakil presiden.
- Tahun 1858 ia kalah lagi di senat.
- Tahun 1860 akhirnya dia menjadi presiden Amerika Serikat.

Siapakah dia? Dialah Abraham Lincoln. Intinya adalah jangan pernah menyerah dengan berbagai kegagalan yang pernah dialami, bahkan seberat apapun cobaan itu. Coba dan coba lagi!

a fastest animal in the world

Kalau kita berbicara tentang hewan tercepat di muka Bumi, maka seringkali kita mengaitkannya dengan cheetah, spesies kucing besar yang hidup di dataran Afrika. Diduga kecepatan kucing ini berkisar pada angka 70 mph (114 km/jam).

Namun, tahukah kamu bahwa hewan tercepat sebenarnya dipegang oleh seekor burung yang bernama The Peregrine Falcon (Falco peregrinus) dengan kecepatan yang pernah tercatat adalah 390 km/jam (242.3 mph) Bandingkan dengan kecepatan tertinggi yang pernah dicapai oleh mobil balap F1 yang hanya berkisar pada angka 370 km/jam (229mph)!

Hewan yang memiliki populasi tersebar di seluruh benua kecuali Antartika ini mulai terancam punah akibat rusaknya habitat tempat mereka tinggal oleh aktivitas manusia.

a strongest animal in the world


Let's talk about a strongest animal in the world.

Berbicara tentang hewan terkuat, seringkali kita menganggap bahwa hewan terkuat adalah gajah. Namun, patut dikatahui, bahwa gajah Afrika hanya mampu mengangkat beban dengan proporsi 25% dari total berat badannya. Coba bandingkan dengan seekor kumbang badak (The rhinoceros beetle) mampu membawa beban sebanyak 850kali dari total berat badannya! dengan kata lain, secara proporsi berat badan, gajah masih kalah dengan manusia yang mampu mengangkat beban hingga 10 kali berat badannya, bahkan lebih.

Senin, 20 Oktober 2008

sang panglima besar-ku

setiap aku berbincang denganmu...

selalu saja aku malu..
selalu saja aku terdiam..
selalu saja aku tercenung..

sempat berpikir..
siapakah dirimu..
darimanakah asalmu..
punya apakah dirimu..

kau bukan siapa-siapa..
dan kau pun tak punya apa-apa..
.. itu jawaban slalu yang kutemukan..

namun..
kenapa kau punya cinta yang berlimpah..
kenapa kau punya senyum yang tak pernah kering..
kenapa kau punya kasih tak berpamrih..
kenapa pula kau selalu sanggup tegar dan bertahan..
.. sesuatu yang tak pernah sangup kumengerti..

--meski renta dan penuh luka, seekor singa tetaplah seeekor “singa”--


pulangku (ternyata) untuk "jatuh cinta"

ternyata pulang itu enak ya??

banyak temukan yang kusangka telah hilang..
banyak temukan yang tak pernah terpikirkan..

yang kusangka menakutkan
ternyata pun jadi indah terasa..
ternyata pun banyak senyum disana..

aaahhh..
bernostalgia tentang masa lalu..
bernostalgia tentang sesuatu yang tertingal..
bernostalgia tentang cerita masa depan..

yang semakin membuatku selalu tersenyum
yang semakin membuatku nyaman dan damai

tak salah lagi..
dan takkan kupungkiri..
AKU JATUH CINTA (LAGI)


"19 oktober 2008"

“2672” posisi di koordinat “hutan batu”.

terus bergerak menuju barat daya, sekitar 40 menit menuju posisi “2811”, bersua sebentar dengan dedengkotnya singa penguasa “karangmojo”.

berputar sebentar menuju timur laut dan akhirnya kembali menuju barat daya selama 2.5 jam. boyolali-ampel-bawen-salatiga-ungaran, dan akhirnya berlabuh di “kota atlas” tepat adzan maghrib menjelang, di posisi “2920”.

(insya allah) 5 hari lagi, mungkin aku coba lagi yang lebih jauh.. buat sesuatu yang “besar”, tak apalah untuk sedikit lebih berjuang.

Selasa, 14 Oktober 2008

(menjelang) cerita baru

kubuka outlook pagi ini, oww.. nama yang special terpampang jelas di inbox terakhir.

kubuka dan kubaca isinya, sekali lagi aku baca.. dan tersenyumlah aku.. “astaghfirullah” hanya itu yang sanggup terpikirkan. ada selaksa rasa yang menyergap, tercenung dan kuhela nafas.. sekali lagi kuhela nafas.. nafas panjang..

“hidup itu menyimpan serpih-serpih cerita yang terjalin dan tersimpul indah sebagai bukti cinta Yang Kuasa pada hamba-Nya, terjalin begitu sempurna atas kehendak-Nya, dengan selaksa makna dan pelajaran yang penuh rahasia”

“setiap serpih cerita itu pasti akan sampai juga di ujung, pada “the end” atau “tamat”, dan akan terjalin dengan serpih cerita yang lain.. begitu seterusnya.. dengan arti dan pelajaran masing-masing. tak peduli betapa indah, ataupun betapa perihnya cerita itu, pasti akan berakhir juga, berakhir untuk terjalin lagi..”

..dan ternyata meski aku telah berjuang dan coba bertahan, selalu mencoba bertahan.. akhirnya aku harus menyerah juga, cerita ini rasanya cukup sampai disini. memang berat, tapi harus aku lepaskan.. aku ikhlaskan tuk terjalin dengan cerita yang lain..

(insya Allah) banyak pelajaran yang bisa kubaca dalam cerita ini, dan banyak pula yang harus aku pelajari dan aku pikirkan lagi.. (insya Allah) cerita ini membawa keberkahan dan pelajaran untuk bekal di hari kelak... amien

“kubulatkan tekad, kuteguhkan niat, dan ijinkanlah aku tuk mulai melangkah (lagi)”

Kamis, 09 Oktober 2008

apa kabarmu dunia??

(sedikit nukilan)

apa kabarmu dunia??

masih bersinarkah mentari dan bintang gemintangmu??
masihkah anginmu berhembus dan lebatkah hujanmu??
masihkah setia ubur-uburmu dan pausmu mengoyak??
dan masih bersenandung kah burung dan rumputmu??

waaahhh.. tampaknya hebat sekali dirimu

mentari, rembulan, dan juga gemintangmu masih tetap setia..
masih saja tersenyum dan berkejaran di angkasamu

angin, hujan, mendung, dan juga ombakmu..
masihlah seperti kemaren,
menghiasi dan melengkapi kicauan alam

pun bukan salahmu..

ubur-uburmu.. lumba-lumbamu.. paus dan penyumu
tiada lagi berkejaran dan memekik-mekik riang

burung-burung.. lembu-lembu.. belalang dan kecapung..
tiada lagi bersenandung dan tertawa riang lagi

rumput-rumput.. cemara-cemara.. semak dan belukarmu
tiada lagi hijau dan bergoyang gemulai lagi

karena aku yakin..

kau akan selalu baik-baik saja..
kau kan setia tersenyum..
kau kan setia bersenandung..
kau pun kan snantiasa bercerita..

...dengan caramu..

karena kau ada..
bukanlah ‘tuk meminta namun hanya ‘tuk memberi
hanya itu.. sederhana dan apa adanya..

Rabu, 08 Oktober 2008

Raja Yang Rela Menjadi Tukang Kebun

Ibrahim bin Adham adalah seorang raja yang sangat besar kekuasaannya. Oleh karena kehidupan yang mewah dan serba cukup tidak membawa ketenangan kepada jiwanya, baginda akhirnya memilih untuk hidup sebagai rakyat biasa dengan mengambil upah sebagai tukang kebun.

Kebun yang dijaga oleh baginda itu ada banyak pokok-pokok delima. Ia menjaga kebun itu dengan patuh dan rajin. Suatu hari datanglah pemilik kebun itu dan meminta Ibrahim membawakan sebiji delima yang masak lagi manis kepadanya. Ibrahim pun segera mencari buah delima yang paling masak.

Saat pemilik kebun merasakan delima tersebut, air mukanya berubah. Kemudian berkata: "Wahai Ibrahim tolong bawakan kepadaku sebiji delima yang lebih manis." Sekali lagi Ibrahim pergi mencari buah delima yang lain tanpa mengetahiu mengapa tuannya itu menyuruh dia membawakan sebiji lagi. Setelah buah yang diberikan kepada tuannya itu dimakan, dengan sepontan buah itu dibuang oleh tuannya itu.

Oleh karena terlalu marah sebab buah yang dimakannya itu masih masam, ia pun berkata dengan suara yang keras: "Wahai Ibrahim! Heran sekali aku melihat engkau. Sudah begini lama engkau menjaga kebunku, tidakkah engkau tahu yang masam dan manis?"

Lalu jawab Ibrahim dengan suara yang lemah dan sopan: "Tuan, bukankah saya ini diamanahkan untuk menjaga kebun supaya senantiasa subur dengan buah-buahan, tetapi tuan tidak memberi izin kepada saya merasakan buahnya."

Betapa terkejutnya tuannya itu apabila mendengar jawapan tersebut. Tidak terduga sama sekali akan besarnya sifat amanah yang ada pada tukang kebunnya itu.

"berbahagialah orang yang sanggup berjuang untuk tetap menjaga amanah, meski itu pahit"

Selasa, 07 Oktober 2008

saatnya menghasut lagi

setahun yang lalu “Bromo” jadi topik terhangat yang aku hasutkan pada anak-anak kampung, dan hasilnya, 5 orang berhasil aku jerumuskan untuk ikut menderita bersamaku di atas kereta “MATARMAJA”. dari St. Senen jam 2 siang sampe Blitar jam 8 pagi, berdesak-desakan dalam pengap dan keringat hehe.. maklum 1 lagi manusia langsung terbang dari Medan menuju Malang..

setengah tahun yang lalu, “Gunung Gede” yang aku hasutkan, hasilnya lebih mantab, 8 orang berhasil aku lemparkan pada penderiatan jalur Salabintana. Dari Pondok Halimun jam 12 siang sampe Suryakencana jam 9 malam, beriringan dalam penat, lelah dan gelap..

sekarang....
saatnya menghasut lagi...


Gunung Ciremai?? Semeru?? pastilah hanya akan berbuah senyuman.. mereka ga mungkin terhasut.. “sinting”, itu kata mereka.

Gunung Gede?? pastilah hanya berbuah kerutan di kening.. masih belom cukup buat mereka terhasut.. “kemaren barusan naik”, sahut mereka.

Rafting?? Papandayan?? pastilah juga hanya berbuah senyum dan kerutan di kening.. tapi biar aku coba lagi, kali aja senyuman itu berbuah tanya, kapan?? berapa?? gimana?? hehe.. bolehlah seperti yang lalu-lalu, dengan sedikit usaha mengobral ke”seru”an dan tantangan, biar aku hasut mereka si anak-anak kampung buat ikut menderita bersama...


“saatnya bersemangat lagi, menyongsong terbit mentari dan sejuk embun pagi”

Sabtu, 04 Oktober 2008

senjata makan tuan

tobat gw ngisengin tuh orang-orang.. sial banget..

berhubung selama ini ga pernah hidup sendirian di rumah kontrakan di bogor, gw iseng-iseng aja tuh bilang kalo ada kuntilanak suka nongkrong di pojokan ruang tamu yang gabung ama dapur (dulu), terus sukanya jalan2 di lorong mau ke wc, kadang suka nangis gitu kalo malem-malem..

tapi 2 malem libur lebaran kemaren ternyata gw yang terpaksa hidup sendiri di rumah tua tuh, bener-bener dech, kemakan ama khayalan konyol tak berpendidikan gw sendiri... tobat.. tobat..

katanya sih syetan ga berani deket-deket rumah yang di dalamnya dipelihara sholat ama didendangkan ayat-ayat suci. huehehe... bener ga sih??

lelah II

ketik saja kata

“L.E.L.A.H”

cukup ketik saja kata itu..
diam dan pandanglah baik-baik,
pernahkah kau bertanya,

“kenapa kursornya selalu saja kelap kelip di belakang huruf ‘H’??”

***

karena hidup tak pernah lelah berputar..
karena hidup tak pernah lelah berlari..

seberapapun kita lelah untuk melangkah..
seberapapun lelah kita untuk mengharap..

jangan biarkan “kita” terlalu lama berhenti, hidup bukan untuk disesali, hidup bukan pula untuk ditangisi, pun hidup bukan pula untuk dipuja-puja, bukan pula untuk diraya-rayakan..

hidup selalu menunggu kita untuk bangkit dan berdiri.. selalu menunggu kita untuk berlari.. bahkan hidup selalu menunggu kita untuk berteriak, berteriak pada dunia bahwa kita masih ada untuk mengejar harapan..

“bagi dunia kau hanya seorang.. tapi bagi dia, kau adalah dunianya”

Senin, 29 September 2008

lelah

(aku lelah.. sangat.. sangat lelah..)







(sudah) tak terpikir lagi untukku coba perduli
(sudah) tak terpikir lagi untukku coba mengerti
(sudah) tak terpikir lagi untukku coba bicara

dan (ijinkanlah) aku untuk diam..

karena..
s’mua tentang tubuhmu hanya hadirkan luka
s’mua tentang ceritamu hanya hadirkan linu
s’mua tentang pergimu hanya hadirkan nyeri

(kini) s’mua tentangmu.. hanya perih dan kepiluan..

Jumat, 26 September 2008

tentang kamu

pertama melihatmu..
biasa saja kurasa

kemudian..
kurasa hangat hadirmu..
dan kulihat segar senyummu..
membuat hati ini terasa berbeda..

sore ini kusapa dirimu..
(tuk pertama kalinya)
“minal aidzin wal faidzin”

seandainya saja..

Kamis, 25 September 2008

“telorku (yang) belom juga pecah”

hari ke-dua puluh lima ramadhan 1429 H

“ga pernah taraweh di mesjid”, itulah telorku di ramadhan tahun ini.

ga apa2 lah.. emang susah kalo niat udah ga setegar dulu, mau pulang teng go bisa dipastikan males banget. mau pulang habis buka di kantor, pasti ga keburu juga.. sabtu minggu kalo lagi saatnya taraweh, pasti lebih milih nongkrongin tv, ato cuma males-malesan sambil tidur-tiduran..

ramadhan kali ini memang berkesan lain, all of time aku habis-habiskan di kantor, kosan cuma tempat buat tidur.. buat maen ama ikan2 mungilku.. atau cuma bercengkerama dengan saudara-saudara seperjuangan (semoga ga senasib).

tapi yang paling aku syukuri di ramadhan kali ini, (ternyata) kutemukan “keluarga” yang indah, team yang bener-bener solid dalam beribadah.. setiap hari ba’da dzuhur ada kajian, entah tafsir-fiqih-aqidah dsb, melengkapi shalat jamaah selama ini.. dan taraweh yang berkesan..

taraweh ber-jamaah di kantor.. meski hanya satu yang lembur, yang lain pasti nungguin buat jamaah taraweh bareng dan pulang bareng.. kalo si ustadz lagi ga enak body, itu “imam” pasti digilir.. (isya-taraweh-witir) dengan formasi yang berbeda.. dan pastinya aku yang selalu dapet “witir”.

sebenarnya (kadang) tanpa kita sadari, banyak hal yang selayaknya kita syukuri..

(bagiku) kiranya hanya sedikit, bahkan jarang.. nilai-nilai agama yang terjaga dan terpelihara indah dalam dunia kerja yang makin komplek belakangan ini.. (bagiku) disini tak hanya mengajarkanku tentang ilmu, kebersamaan ataupun loyalitas, lebih indah dari itu.. yaitu menjaga iman islamku yang (terasa) semakin rapuh..

5 hari menjelang 1 syawal 1429 H

senin malam, turun dari angkot 12 jurusan senen-kota persis di depan warteg tempat biasa aku berburu telur dadar sama teh anget waktu saur ..ternyata sudah tutup, padahal lebaran masih 8 hari lagi.. jadinya saur mie rebus pake telor.

selasa malam, pulang dari maen ke petukangan selatan, lewat di depan tempat biasa aku nongkrong tengah malem menikmati pecel lele plus es teh manis ..sudah tutup pula ternyata, padahal lebaran masih jauh ..mie rebus pake telor plus es teh manis jadi pilhan satu-satunya.

terus gimana kalo si mie rebus ikut tutup pula..??

rasanya males banget nanti saat mendekati lebaran, terbayang susahnya nyari makan saur dan makan malam.. harus nyari jauh-jauh, kalopun ada yang deket pasti bukan tempat atau menu favorite-ku..

pulang ke bogor?? bisa dipastikan semuanya semakin sulit.. yang tersisa hanya mie rebus pake telor (red: pengalaman tahun lalu), itupun pake turun naik lembah tegallega..

semestinya.. aku tak disini, di negeri yang semakin saja tak kumengerti. harusnya aku disana, dimana aku tak perlu takut telat saur, dimana aku tak perlu pusing mau saur apa atau mikir mau buka pake apa, dimana aku tak perlu mikir mau zakat dimana.. mau sholat ied dimana.. atau mau habiskan lebaran dimana.. (mungkin lebaran esok kan lebih indah. amien)

Rabu, 17 September 2008

“(tentang) sesuatu yang pergi”

SE K300 -- mungkinkah ini isyarat untukku lepaskan semua??

“kok gini?? kok gini?? aneh... pasti ada yang salah..”, batin ku berbisik.

reflek tangan kiriku meraba kantong celana sebelah kiri, sepintas menyentuh tangan jahil.. “alhamdulillah..masih ada” dan reflek tangan kanan berbuat hal yang sama.. “astaghfirullah.. ada yang hilang”

dan akhirnya aku cuma tersenyum, aku geser keluar dari “kepungan” dan bilang ke mereka.. “ada yang tahu hp saya ga?? ga apa2 deh ambil saja hpnya, tapi tolong balikin nomornya”, tapi ya mana ada copet yang mau ngaku, padahal kalo mereka ngaku pasti aku cuma ambil simcardnya.. “lha wong itu dah rejeki mereka kali”

terpikir beberapa hal.. aku anggap sih boleh juga mereka, kecepatan, kecerdikan, strategi, timing, positioning yang tepat, dan pastinya satu faktor utama, “korban yang tepat”. aku kira faktor “kelengahan” lah yang paling berperan disini ...it’s owkey, jadiin pelajaran saja..

(memang) kalo dipandang dari segi nilai, boleh dibilang copet tuh lagi apes, hasilnya ga “menjual”, maklumlah.. SE K300 butut, keypad dah “mulus”, lecet sana sini.. tapi bagiku.. jangan tanya “historical”nya, dia sudah sehati denganku.. menyimpan segala perjalananku.. menemani di segala ceritaku..

sejuknya sudut-sudut kota di kaki salak..
malam pengap petakan ujung jalan..
gerimis dan deru ombak selat sunda..
gelombang debu jalanan hutan tebu..

(setiap) sunyi sunyinya sunyi yang semakin sunyi..
terbingkai dalam biru yang t’lah pergi..

ya.. (ternyata) rasa kehilangan hp ini ternyata ga sesakit ketika ikan mas kokiku pada mati..

(bahkan) kehilangan kemaren malah memberikan arti tersendiri, saat pertama kusadari ada yang hilang, hal pertama yang kulakukan adalah tersenyum ..yah sekalian belajar mengikhlaskan sesuatu yang aku anggap berarti, karena memang (sebenarnya) aku tak pernah memiliki apa-apa...

Selasa, 16 September 2008

tentang hidupku VII

"sang jenderal tua"

setiap kukenang masa silam di sana, selalu saja kutemukan senyum, kenangan yang selalu membuatku bahagia... seperti mengais-ais tumpukan puing2 bercampur arang dan disana kutemukan album usang, album tua yang menyimpan dengan indah serpih demi serpih kenangan masa ..

serpihan tawa, serpih marah, serpih duka, serpih lelah, serpih dendam, dan lebih banyak lagi serpihan yang tercurah di album usang itu.. dan setiap serpihan itu kini hanya terasa indah bila terkenang, bahkan terasa sangat.. sangat indah..

dulu.. kini.. dan sampe nanti (aku yakin) ...ada dan akan tercipta berjuta cinta, berjuta cinta dalam berjuta warna.. dalam marah, dalam bentakan, ataupun dalam segala tamparan disitulah cinta itu tercurah... dalam sedikit asa, dalam keringnya keramahan, dan dalam ketiadaan senyum, disitulah pula berjuta cinta mewarnai hidupku..

--karena (ternyata) memang cintamu adalah sebenar-benarnya cinta yang pernah kumiliki--

bagaimana aku akan sanggup bertahan bila kau tak ajarkan betapa lemahnya aku.. bagaimana pula aku akan sanggup tersenyum jika kau tak ajarkan perih dan pahitnya segala rasa luka.. dan bagaimana mungkin aku sangup bersyukur jika tak pernah kau ajarkan tentang arti sebuah cinta yang tulus ikhlas..

--karena cintamu memang hanyalah sewajarnya sebuah cinta, sewajarnya apa adanya dirimu, tak kurang dan tak lebih--

(*-- you’re my inspiration --*)

Sabtu, 13 September 2008

“tersenyumlah kalian untukku”


(belakangan) serasa ada yang hilang, dan itu cukup menyakitkan. meski aku t’lah putuskan ‘tuk biarkan semua berlalu apa adanya dan menganggap semua sebagai suatu kewajaran, namun tak bisa kupungkiri tetaplah ada
perasaan kecewa di hati.. dan sudah sewajarnya aku menyikapainya sebagai hal yang manusiawi --dimana ada harapan bukankah di situ juga tersimpan bahagia atau kecewa--

“aku harus tetap berjalan, dan masih ada masa depan di sana”, itu yang kadang membuatku berpikir ulang untuk terlalu larut dalam arus perasaan.. bagaimanapun aku merasa -rasa- bahagia pastilah akan berlalu dan tergantikan.. begitu juga seperih apapun derita di kalbu, pastilah harus aku lewati ‘tuk menggapai rasa yang lebih indah..

ya.. aku t’lah terjatuh, terpuruk, mencoba bangkit meski untuk jatuh lagi, terus berjuang.. bertahan.. dan (alhamdulillah) jika sampai saat ini aku masih bisa tetap berjalan... “begitu banyak rasa dan rahasia dalam setiap liku perjalanan”, itu yang membuatku bangga dan bahagia dengan segala cerita ini..

(bilakah suatu saat nanti) kalian mengerti apa yang kulalui dan memahami semua.. “tetap tersenyumlah padaku”, hanya itu pintaku.. jangan kalian bertanya, jangan kalian menangis, jangan kalian memendam amarah, dan jangan pula kalian memper-salah-kan.. --inilah hidup, kadang ada beberapa hal yang tak habis kita mengerti--

“tetap tersenyumlah padaku” ..karena tanpa kalian aku takkan sanggup bertahan tanpa (mencoba) menyimpan dendam dan “banggalah selalu untukku” ..karena tanpa kalian di sampingku takkan pernah ada –aku- yang sanggup bertahan dengan segala pengertian..

“janganlah kau menangis, janganlah kau bersedih, dan janganlah kau memper-salah-kan”