sepanjang hari apa yang kulakukan untukku mungkin tak seberapa, hanya menikmati cerita kim-siauw-eng dan update data yang sangat-sangat tak menyita waktu, sementara apa yang kulakukan untuk orang lain.. mungkin juga tak seberapa banyak, tapi paling ga cukup meredakan cemas temen sekantor yang dikejar deadline
dan apakah dapat aku maknai??
mungkin disinilah aku dapat merasakan indahnya hidup, saat aku dapat melakukan sesuatu untuk orang lain.. saat aku dapat memberi.. atau saat aku dapat berbagi..
kalo selama ini aku kadang memandang hidup dari sisi gelapnya, itu mungkin karena aku terlalu tenggelam dalam mengejar "apa yang akan aku rengkuh" atau mungkin juga aku terlalu menjadi hamba "ingin"
ah.. ternyata hidup terasa lebih indah saat aku dapat nikmati segala yang apa yang terjadi, memahami apa yang aku alami, dan menerima apa yang aku rengkuh
dan rupanya hidup terasa lebih nyaman saat aku berhenti sejenak untuk mengistirahatkan ego diri.. dan jauh lebih indah saat aku berhenti bertanya "kenapa" atau "mengapa", ah.. itu hanya menciptakan kecewa dan memperdalam sakit hati.
dan hidup akan jauh lebih indah dan jauh lebih nyaman saat aku mampu menempatkan diri untuk selalu ingat bahwa aku makhluk ber-Tuhan. ah... bukankah segala ketetapan Tuhan adalah berkah untukku.. "tinggal bagaimana aku mensikapinya"
hhmm... bukankah hidup ini sebuah misteri..
apakah aku merasa bahagia..
apakah aku merasa puas..
apakah aku merasa cukup..
atau..
apakah aku merasa sedih..
apakah aku merasa kecewa..
dan apakah aku merasa kurang..
sejatinya terletak bagaimana diriku dan nurani menyikapi alur dan liku hidupku, semua rasanya itu sejatinya diciptakan oleh hatiku dan selalu bersemayan di hatiku.. tinggal rasa mana yang akan pilih dalam mensikapi apa yang aku alami..
"tentunya lebih indah mensikapi hidup dengan senyuman dan keikhlasan hati"
astaghfirullah.. aku hanya makhluk lemah yang masih terlalu sering bertanya "mengapa"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar