Jumat, 14 Desember 2007
... rindu keteguhanmu
tubuhmu yang terbungkuk tersandar lemah di kursi kayu tua
jemari kurus terkulai menggenggam pena engkau goreskan saja
sisa rambutmu perak tinggal segenggam terbaca pahit kerasnya perjalanan
dari alis matamu terbentuk garis guratan kokoh jiwa
angin yang deras menghempas tak kau hiraukan batinmu kuat bertahan
meskipun raga semakin rapuh tak pernah risau selalu tersimpul senyum
sepantasnyalah kujadikan suri tauladan potret perjuangan
dapatkah aku lebih faham betapa beratnya perjuangan hidupmu
from "my lovely song"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar