Selasa, 16 September 2008

tentang hidupku VII

"sang jenderal tua"

setiap kukenang masa silam di sana, selalu saja kutemukan senyum, kenangan yang selalu membuatku bahagia... seperti mengais-ais tumpukan puing2 bercampur arang dan disana kutemukan album usang, album tua yang menyimpan dengan indah serpih demi serpih kenangan masa ..

serpihan tawa, serpih marah, serpih duka, serpih lelah, serpih dendam, dan lebih banyak lagi serpihan yang tercurah di album usang itu.. dan setiap serpihan itu kini hanya terasa indah bila terkenang, bahkan terasa sangat.. sangat indah..

dulu.. kini.. dan sampe nanti (aku yakin) ...ada dan akan tercipta berjuta cinta, berjuta cinta dalam berjuta warna.. dalam marah, dalam bentakan, ataupun dalam segala tamparan disitulah cinta itu tercurah... dalam sedikit asa, dalam keringnya keramahan, dan dalam ketiadaan senyum, disitulah pula berjuta cinta mewarnai hidupku..

--karena (ternyata) memang cintamu adalah sebenar-benarnya cinta yang pernah kumiliki--

bagaimana aku akan sanggup bertahan bila kau tak ajarkan betapa lemahnya aku.. bagaimana pula aku akan sanggup tersenyum jika kau tak ajarkan perih dan pahitnya segala rasa luka.. dan bagaimana mungkin aku sangup bersyukur jika tak pernah kau ajarkan tentang arti sebuah cinta yang tulus ikhlas..

--karena cintamu memang hanyalah sewajarnya sebuah cinta, sewajarnya apa adanya dirimu, tak kurang dan tak lebih--

(*-- you’re my inspiration --*)

Tidak ada komentar: