Rabu, 08 Oktober 2008

Raja Yang Rela Menjadi Tukang Kebun

Ibrahim bin Adham adalah seorang raja yang sangat besar kekuasaannya. Oleh karena kehidupan yang mewah dan serba cukup tidak membawa ketenangan kepada jiwanya, baginda akhirnya memilih untuk hidup sebagai rakyat biasa dengan mengambil upah sebagai tukang kebun.

Kebun yang dijaga oleh baginda itu ada banyak pokok-pokok delima. Ia menjaga kebun itu dengan patuh dan rajin. Suatu hari datanglah pemilik kebun itu dan meminta Ibrahim membawakan sebiji delima yang masak lagi manis kepadanya. Ibrahim pun segera mencari buah delima yang paling masak.

Saat pemilik kebun merasakan delima tersebut, air mukanya berubah. Kemudian berkata: "Wahai Ibrahim tolong bawakan kepadaku sebiji delima yang lebih manis." Sekali lagi Ibrahim pergi mencari buah delima yang lain tanpa mengetahiu mengapa tuannya itu menyuruh dia membawakan sebiji lagi. Setelah buah yang diberikan kepada tuannya itu dimakan, dengan sepontan buah itu dibuang oleh tuannya itu.

Oleh karena terlalu marah sebab buah yang dimakannya itu masih masam, ia pun berkata dengan suara yang keras: "Wahai Ibrahim! Heran sekali aku melihat engkau. Sudah begini lama engkau menjaga kebunku, tidakkah engkau tahu yang masam dan manis?"

Lalu jawab Ibrahim dengan suara yang lemah dan sopan: "Tuan, bukankah saya ini diamanahkan untuk menjaga kebun supaya senantiasa subur dengan buah-buahan, tetapi tuan tidak memberi izin kepada saya merasakan buahnya."

Betapa terkejutnya tuannya itu apabila mendengar jawapan tersebut. Tidak terduga sama sekali akan besarnya sifat amanah yang ada pada tukang kebunnya itu.

"berbahagialah orang yang sanggup berjuang untuk tetap menjaga amanah, meski itu pahit"

Tidak ada komentar: