aku tersentak, pak tua itu cuma tersenyum..
aku yang tak mengenal kau lagi, atau kau yang telah berubah.. aku tak peduli..
dulu (mungkin) aku hanya kenal kau yang sekeras batu karang, sepanas bara, dan sekejam antek kompeni..
kini.. kau kurengkuh dalam benak..
selembut belai sang bayu dan sehangat mentari pagi.. berbinar matamu, terhias senyum dan wibawa tutur katamu..
pemahaman dan wasiatmu tentang segala ceritaku hilangkan dahaga jiwa ini..
-- bersihkan hati dan berusahalah ‘tuk memandang segalanya lebih dalam --
wonogiri, 18 oktober 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar