Sabtu, 13 September 2008

“tersenyumlah kalian untukku”


(belakangan) serasa ada yang hilang, dan itu cukup menyakitkan. meski aku t’lah putuskan ‘tuk biarkan semua berlalu apa adanya dan menganggap semua sebagai suatu kewajaran, namun tak bisa kupungkiri tetaplah ada
perasaan kecewa di hati.. dan sudah sewajarnya aku menyikapainya sebagai hal yang manusiawi --dimana ada harapan bukankah di situ juga tersimpan bahagia atau kecewa--

“aku harus tetap berjalan, dan masih ada masa depan di sana”, itu yang kadang membuatku berpikir ulang untuk terlalu larut dalam arus perasaan.. bagaimanapun aku merasa -rasa- bahagia pastilah akan berlalu dan tergantikan.. begitu juga seperih apapun derita di kalbu, pastilah harus aku lewati ‘tuk menggapai rasa yang lebih indah..

ya.. aku t’lah terjatuh, terpuruk, mencoba bangkit meski untuk jatuh lagi, terus berjuang.. bertahan.. dan (alhamdulillah) jika sampai saat ini aku masih bisa tetap berjalan... “begitu banyak rasa dan rahasia dalam setiap liku perjalanan”, itu yang membuatku bangga dan bahagia dengan segala cerita ini..

(bilakah suatu saat nanti) kalian mengerti apa yang kulalui dan memahami semua.. “tetap tersenyumlah padaku”, hanya itu pintaku.. jangan kalian bertanya, jangan kalian menangis, jangan kalian memendam amarah, dan jangan pula kalian memper-salah-kan.. --inilah hidup, kadang ada beberapa hal yang tak habis kita mengerti--

“tetap tersenyumlah padaku” ..karena tanpa kalian aku takkan sanggup bertahan tanpa (mencoba) menyimpan dendam dan “banggalah selalu untukku” ..karena tanpa kalian di sampingku takkan pernah ada –aku- yang sanggup bertahan dengan segala pengertian..

“janganlah kau menangis, janganlah kau bersedih, dan janganlah kau memper-salah-kan”

Tidak ada komentar: