siang-siang di kantor ga ada kerjaan, seperti biasanya pasti ujung-ujungnya ngantuk, “wuaa... aahh, pengen tiduurr..”, buka kho ping hoo, bingung baca cerita yang mana.. brows internet, lagi males.. akhirnya iseng buka folder “bunga rampai”, ngeliat judul-judulnya ternyata juga ga ada yang klik.. sampe ketemu judul “mendayunglah...”
aku pikir judul ini berisi rampai tentang berjuang dan bersabar dengan hidup, tapi ternyata berisi tentang rumah tangga.. sekilas aku baca awal rampai, ga ada kesan asik, mouse aku scroll sampe ujung rampai, “klik” ada catatan.. *untuk sesorang yang sedang berikhtiar menghindari.. “oww, boleh juga...”.
aku baca lagi dengan sedikit sense, ada tulisan tentang salah satu wasiat rasulullah yang diucapkannya pada saat-saat terakhir kehidupannya dalam peristiwa haji wada':
"Barang siapa -diantara para suami- bersabar atas perilaku buruk dari istrinya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Ayyub atas kesabarannya menanggung penderitaan. Dan barang siapa -diantara para istri- bersabar atas perilaku buruk suaminya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Asiah, istri fir'aun" (HR Nasa-i dan Ibnu Majah ).
dari pengalaman pribadi, dari keluhan atau dari curahan hati beberapa orang teman, dan cerita yang kudengar, pastilah setiap orang punya permasalahannya masing-masing. tinggal bagaimana kita menyikapi bukan?? mau dengan emosi dan ego? atau dengan sedikir kesabaran dan pengertian?? atau dengan diam??
berumah tangga tak cuma hanya menggenapkan setengah dien, namun di dalamnya ada berbagai macam tetek bengek yang.. ehhmmm.. wonderful lah.. seru abiisss deh pokoknya.. ada cinta dan mimpi-mimpi.. juga ada berbagai keruwetan dan kekusutan... sebagai bunganya berumah tangga.
menikah itu indah.. subhanallah.. semua jadi terasa terang benderang.. hati selalu saja berbunga-bunga.. langit selalu terlihat biru, cerah dan bertabur bintang-gemintang.. alam senantiasa berseri, berhias senandung sepoi angin dan kicau burung..
namun juga tak sedikit pasangan yang terbuai dan kehilangan pegangan, dan rasanya saat segalanya berjalan begitu rumit dan tak mudah dimengerti, saat-saat pengertian tak tahu lagi entah dimana rimbanya, ada baiknya para istri dan suami menyelami bulir-bulir nasehat berharga dari nabi Muhammad di atas... point-nya adalah “sabar”, karenanya sabar insya allah akan membawa kita untuk bisa berpikir lebih jernih dan lebih mampu memaknai segala keruwetan yang ada.
tak usahlah berpikir yang muluk-muluk dalam berumah tangga, jadilah saja suami yang selalu mengukirkan senyum di wajah istri, jadilah suami yang tangguh dalam memperjuangkan nafkah halal untuk keluarga dan tak pernah lelah untuk berlemah lembut mengingatkan kekhilafan istri.. atau jadilah istri yang sholehah, menjaga amanah dan kehormatan, jadilah istri yang senantiasa ridho dan taat dengan tuntunan suami menuju kebaikan.. dan senantiasa berpegang teguhlah selalu pada firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 6)
so.. ayolah, buat yang belom nikah, segeralah menggenapkan yang setengah dien itu, dan rengkuh indahnya berumah tangga.. yang sudah nikah, selamat datang di fase hidup yang indah dan penuh warna.. semoga allah melimpahkan selalu bening saripati cinta, cinta yang menghangatkan dan cinta yang mencerahkan... semoga Allah memberkahi bingkai keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah dalam nafas keikhlasan di setiap gerak dalam keluarga. amien...
"Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya" (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' dari Abu Sa'id Alkhudzri r.a)
“sekarang.. raihlah dia (istri/suamimu), genggam tangannya dan berikan kepadanya senyum terindahmu”