Selasa, 02 September 2008

“buku usang bersampul kuning”

(hari pertama ramadhan 1429 H)

kemaren kusapa lagi buku usang itu, buku tua bersampul kuning. debu yang menebal semakin menebal kesan usang di atas sampul yang tlah terkelupas di setiap sisinya. aroma jamur dan lembab hangat menyapa kala kuusap dan kucium sang buku..

kesan haru menyergap.. rasa rindu menggelora.. duka dan pilu menggapai relung hati..

setiap perjalanan hidup selama 13 tahun terakhir takkan lepas dari buku tuaku ini, menemani di setiap langkahku, mengobati di setiap lukaku, dan setia menenangkan di kala gelisahku.. lembaran terakhir kala kuingin bersandar pada-Nya

perlahan kubuka lembar dimana sehelai tali merah terkulai usang, lembar dimana terkhir kali aku membaca ayatnya.. menyapa lembab dan aroma jamur, lembar kertas usang yang memudar, dan halaman putih yang menguning.. tergores huruf-huruf indah dan ayat-ayat tuhan bermakna agung, yang tak kutahu maknanya..

kesan haru menyergap.. rasa rindu menggelora.. damai menggapai relung hati..

kubuka dengan lafadz ta’awudz dan basmalah, setelah sekian lama -entah berapa bulan berselang dari terakhir kali aku membaca ayat-ayat suci ini- (alhamdulillah) aku masih bisa dan insya allah masih lancar membacanya, karena (sejujurnya) selalu ada takut yang menghinggap jika kau tak bisa membaca ayat-ayat suci itu lagi..

aku coba saja membaca perlahan.. mengingat lagi dan mencari lagi simpul-simpul yang dulu pernah aku miliki, simpul-simpul ikatan yang mampu membuatku serasa terbang melayang.. mengirimku serasa di alam lain, ke dimensi lain, ke ruang yang disana hanya ada aku dan ayat-ayat tua itu..

kuingat.. kukenang.. dan kuteropong kenangan demi kenangan..
selalu saja kutemukan damai dan ketenanga saat aku sanggup menghirup aroma jamur dari ayat-ayat tua nan abadi itu..

Tidak ada komentar: