Kamis, 07 Agustus 2008

tentang hidupku V

(senyum ini s'moga kan abadi)

kala aku berdiri di simpang jalan..
persimpangan jalan yang sama-sama menawarkan kepedihan..

kekuatan yang bagaimana lagi-kah yang sanggup aku tawarkan..
keikhlasan yang se-tulus apalagi-kah yang dapat aku berikan..
kesabaran yang se-mengerti apalagi-kah yang dapat aku genggam..
pengertian yang se-paham apalagi-kah yang dapat aku jadikan sandaran..

gelombang ego dan emosi yang terkekang begitu lama oleh diam
perlahan menggelegak, mendidih.. menawarkan pahitnya kelam..

gelombang dendam yang tercekat begitu lama dalam keacuhan
gelombang kesumat yang termampatkan oleh penghinaan
perlahan meruntuhkan benteng jiwa.. nuranipun tergoyahkan..










namun.. syukur alhamdulillah kupanjatkan pada-Nya, meski kelam menyaput jiwa, meski dada terombak lara, aku masihlah tetap berdiri ‘tuk setia tersenyum.. pahit manisnya sebuah cerita tlah digoreskan oleh yang di sana, tinggal bagaimana aku memaknainya..

..dengan dendamkah?? atau dengan senyumankah??

(kalian pun tahu aku s'lalu tersenyum.. dan aku -insya allah- kan s'tia untuk tersenyum)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

It could give you more facts.