3 hari ini lagi masuk bulan ramadhan.. bulan ramadhan atau bukan bagiku sama saja (semoga tidak bagi yang lain)...
Kamis, 28 Agustus 2008
marhaban ya ramadhan (1429 H)
Rabu, 27 Agustus 2008
selamat tinggal masa suram
nyanyi kecil burung kenari
indah bagai simfoni
ehm.. damai di hati
butir-butir embun menetes basahi dedaunan..
bunga-bunga mekar bersemi..
selamat pagi kau mentari
sinarmu berseri
kau membuka hari ceria..
hangatilah hati ini,
dari kebekuan..
dari kegelapan yang hitam..
yang kelam..
kusambut ceria bersama sinarmu
kututupkan buku harian penuh dengan derita
selamat tinggal masa yang suram
Senin, 25 Agustus 2008
"ikan koki-ku"
“innalillahi wa innaillaihi raji’uun, telah berpulang ke rahmatullah dengan tenang, 1 ekor ikan merah yang di aquarium”, itu sms yang masuk ke sony ericsson-ku sore ini.
sempet kaget juga baca kalimat awalnya, sempet senyum bentar, tapi ya akhirnya tetep aja sedih. kemaren coba lagi melihara ikan. aquariumnya mbah kakung aku isi ikan-ikan mungil 25 ekor sama 6 ikan koki berperut gendut, batu dan karang-karang masih kupakai dari bekas aquariumku yang dulu.
sore ini dapet report dari mbah kakung, 1 ekor lagi meninggal, “kari papat dong mbah iwakku??”, kenapa yah kok pada mati?? apa kualitas airnya ga mendukung?? kalo dari salinitas aku belom tahu juga, karena sebelum aku kasih ikan, airnya aku kasih garam pencegah penyakit (tapi itu seminggu yang lalu). kalo dari suhu kayaknya nggak deh, meski memang bogor sore itu dingin banget habis hujan. dari kandungan oksigen?? sudah aku pasang aerator dan ada tumbuhan air buat pasokan oksigen. dari kebersihan harusnya nggak dong, filter dah aku jalanin selama seminggu sebelumnya..
see u next week my koki..
“my favourite photo”
gambar hasil scan-an dari foto yang diambil dengan kamera jaman baheula, manual camera. kalo tidak salah, gambar ini diambil waktu nanjak gunung gede tahun 2003. berangkat berlima, me-tyo-icus-aji and ihyak (yang motret).
aku yang masih gondrong, badan kurus kering (tetep) dan potongan celana sma kesayangan, tyo yang perutnya masih sexy, icus yang masih menawan dengan senyum mesumnya, aji yang masih keriting rambutnya, dan ihyak yang masih -ga keliatan- dengan wajah innocentnya.
nanjak gede setelah ujian semester, lupa uas or uts (inget lo pada dapet apa tuh nilai ts haha..). berangkat dari bogor pagi hari, inilah perjalanan siang hari yang pertama, yang takkan akan terlupakan deritanya (beku di suyakencana) –yah, buat pelajaran aja—
gambar diambil di pos pertama dari pintu gunung putri, terbaca “Taman Nasional Gede Pangrango” di gerbangnya, yang nyaman buat sekedar berhenti sebentar melepas lelah. inilah foto nanjak “gede”ku yang ke-3, sebagai perintis nanjak2 gede yang penuh kesan.
“specially, thanx for anak-kampoeng”
Kamis, 21 Agustus 2008
kenangan “bumi rawa jurai” (I)
(jelang setahun kutinggalkan bumi-mu)
kembali kepada “cinta”
kembali kepada “sahabat”
kembali kepada “mentari”
kembali kepada...
--harapan yang sempat hilang--
tiada lagi kabut debu..
tiada lagi kubang lumpur pekat..
tiada lagi buih-buih way seputih..
tiada lagi..
--alam nan bersahaja--
kutinggalkan semak belukar “indo-lampung”
kutinggalkan pesta “kantong semar”
kutinggalkan gemulai “akar bakau”
kutinggalkan..
--sepenggal cerita indah--
kulupakan laju speed boat..
kulupakan kayuhan rapuh klotok tua..
kulupakan liukan kapal roro menyibak fajar..
kulupakan mobil tua menembus hutan tebu..
kulupakan..
--kejamnya jalan panjang—
“perjuangan mengejar asa dan harapan”
“jalan panjang penuh pelajaran”
“makna sepenggal cerita hidup”
“senandung alam yang bersahaja”
thanx a lot for “my lord” ..tuk segala cinta-Mu
Rabu, 20 Agustus 2008
pesan dari siansu VII
tentang cinta
“orang macam aku mana boleh banyak mengharap?
aku mencintamu bukan karena ingin kaucinta. aku mencintamu karena ingin melihat kau bahagia, ingin membikin hidupmu cemerlang penuh kegembiraan.
hebat pengakuan ini, dalam hati mereka yang jatuh cinta merupakan sindiran dan petuah yang amat menusuk hati. memang sebagian besar orang muda kalau bercinta terlalu egois, hanya ingin meminta, meminta dan meminta. minta dicinta, minta diperhatikan, minta dimanja. lupa untuk memberi!
cinta itu adalah kasih sayang. cinta itu sifatnya memberi, bukan meminta. cinta yang meminta itu bukan mencinta orang lain namanya, melainkan mencinta diri sendiri terdorong hasrat ingin memiliki, ingin memonopoli dia yang dicinta. cinta macam ini seperti cinta akan benda yang indah. saat seiring memudarnya keindahan, memudar pula cinta ini.
“aku(pun) akan menjadi sebuah mutiara”
pernah denger dongeng dan keluh kesah si mutiara kecil pada ibunya??
berawal dari sebutir pasir dan debu kotor yang tiada harganya, dan hanya membawa kepedihan, namun apa tercipta di kemudian?? di dalam kegelapan samudera, dibalik cangkang yang setia menanggung perih, ditempa kesabaran dan keikhlasan, dalam waktu yang panjang dan melelahkan.. tercipta mutiara yang indah mempesona..
Selasa, 19 Agustus 2008
“the (new) fast three”
Setelah sekian lama, akhirnya sabtu 16 agustus 2008 pecahlah formasi the fast three yang t’lah terpaku sekian lama. Dengan formasi Jl. Raya Blora-Grobogan – Jl. Raya Cibinong – Jl. P. Antasari dan ke’gila’an yang sudah lama mengendur rasanya formasi ini bakalan tahan lama..
2 minggu yang lalu sih udah ngrasain mulusnya jalan Parung-Bogor tapi lagi ga mood buat narik gas, tapi sabtu kemaren gara-gara capek maen pingpong sama futsal, daripada naik motor sambil ngantuk mending narik gas aja..
Tapi yang pasti, yang selama ini aku kira t'lah hilang ternyata masihlah ada.. mungkin selama ini dia hanya sembunyi di balik gelayut mendung.. welcome to my love..
Kamis, 07 Agustus 2008
tentang hidupku V
kala aku berdiri di simpang jalan..
persimpangan jalan yang sama-sama menawarkan kepedihan..
kekuatan yang bagaimana lagi-kah yang sanggup aku tawarkan..
keikhlasan yang se-tulus apalagi-kah yang dapat aku berikan..
kesabaran yang se-mengerti apalagi-kah yang dapat aku genggam..
pengertian yang se-paham apalagi-kah yang dapat aku jadikan sandaran..
gelombang ego dan emosi yang terkekang begitu lama oleh diam
perlahan menggelegak, mendidih.. menawarkan pahitnya kelam..
gelombang dendam yang tercekat begitu lama dalam keacuhan
gelombang kesumat yang termampatkan oleh penghinaan
perlahan meruntuhkan benteng jiwa.. nuranipun tergoyahkan..
namun.. syukur alhamdulillah kupanjatkan pada-Nya, meski kelam menyaput jiwa, meski dada terombak lara, aku masihlah tetap berdiri ‘tuk setia tersenyum.. pahit manisnya sebuah cerita tlah digoreskan oleh yang di sana, tinggal bagaimana aku memaknainya..
..dengan dendamkah?? atau dengan senyumankah??
(kalian pun tahu aku s'lalu tersenyum.. dan aku -insya allah- kan s'tia untuk tersenyum)
Rabu, 06 Agustus 2008
tentang hidupku IV
‘ntah itu cerita sedih atau cerita bahagia akan selalu aku coba maknai dengan sebuah senyuman, karena ntah tak tau mengapa bagiku sebuah cerita hanya akan terasa perih atau terasa indah tergantung dari bagaimana aku menerima dan memaknainya.. “aku lelah mengikuti ego yang selalu menilai berdasar untung rugi -ku”
tak bijak rasanya bila setiap menerima sebuah cerita aku mengahadapinya dengan sebuah penilaian dan vonis, lebih baik aku terima dengan senyum dan aku tak akan menilai dan aku juga tak akan mencari alasan atau pembelaan untuk sebuah cerita tanpa aku maknai dengan sebuah pemahaman.. “akupun juga tlah bosan menuruti gejolak emosi yang tak kenal nurani”
kalian boleh bilang aku terlalu sabar, ataupun aku terlalu lemah dan terlalu diam.. kalianpun juga berhak menilai aku cengeng, tak bertanggung jawab ataupun tak berpendirian.. itu sah-sah saja kalian umpatkan padaku.. akupun tak akan mengelak, karena aku sadar kalian ada benarnya.. ”menahan diam, ternyata lebih melelahkan daripada menahan emosi dan marah”
saat lelah mendera dan meluluhkan langkah jiwaku untuk melangkah, sementara waktu berlalu tiada henti.. ijinkanlah aku tuk diam. sekalipun aku paksakan jiwa ini melangkah, aku sadar itu hanya karena ego dan ke-aku-an diri yang menuntunku.. ”dan aku tahu itu hanya membuatku semakin malu dan kecewa pada jiwa ini”
yang aku tahu.. tenyata tak mudah memilih jalan mana yang harus aku tempuh, s’tiap jalan mengandung cinta yang harus aku pertahankan, namun juga membawa harga yang harus aku tanggung.. ”s’moga aku masih bisa tersenyum”
Jumat, 01 Agustus 2008
rafting oh.. rafting (cisadane)
“jam setengah 6 pagi harus sudah kumpul di antasari, kalo telat ya ditinggal”
asik juga nih rencana outing dengan acara rafting segala, jadi bersemangat euy.. habisnya 2 minggu belakangan lembur terus, pulang malem, jenuh.. dan semakin rapuh..
jumat, 25 juli 2008 di sungai cisadane menjadi saksi pengalaman pertamaku flying fox dan rafting.. seru habis.. kalo flying fox yang penting asal nekat aja, pake sabuk pengaman ini bukan?? tapi yang tetep bikin serem, kita ber-flying fox melintasi sungai cisadane yang nota bene berisi batu-batu segede kerbau pada nongol di sana-sini..
nah kalo rafting, juga modal enjoy aja, ga perlu bisa berenang, kecebur-pun masih ada pelampung.. menempuh jalur cisadane sejauh 9 km dengan total 11 perahu berisi pasukan DEKA, seru banget.. ciprat sana ciprat sini.. teriak sana teriak sini.. ga peduli manager atau direktur kalo bisa dijeburin ya jeburin aja.. haha.. (jadi inget bikin kelelep si ***).
yang jelas selama di atas perahu hanya ada satu komandan, dan tentunya itu yang paling jago, alias pak pemandu.. “kanan mundur”, “kiri mundur”, “boom”, “pindah kiri”, “pindah kanan” haha.. kayaknya seru nih kalo rafting sama-sama anak-kampoeng.. aku tunggu waktunya yah..