Rabu, 16 Januari 2008

tentang cintaku II


buat dia.. dia yang jauh disana..
buat dia.. dia yang selalu ada untuk semua ceritaku..

yang kuingat darimu adalah caramu...
yang dapat membuatku tak ingin tertidur saat malam tiba
yang kuingat darimu adalah caramu...
yang dapat membuatku tak ingin melepas saat pagi tiba

adalah caramu.. saat engkau pergi dariku..
adalah caramu..adalah caramu.. adalah caramu..



mungkin itu gambaran kasih.. tentang kedalaman tulusnya sang kasih tersirat dari rasa yang tercipta dari sebuah cara.. bukan tentang cantiknya wajah atau molek dan aduhainya raga sang cinta.. namun tentang indah dan gemulainya sang pribadi dan pribudi sang kasih..

bagai sejuknya belai mesra dan sentuhan lembut sang bayu pada sang dedaunan hijau, sementara sang daun tak pernah tahu rupa sang angin..

terlebih kala cinta bersambut dan bermekaran.. rasanya tak ingin melepas sedetikpun waktu yang merayap.. saat gelap menyergap, dunia tetap terasa gilang gemilang.. berjuta cahaya seakan bermain-main di setiap lorong dan sudut-sudut gelap di relung hati..

dan terlebih lagi kala kasih tak merengkuh hampa.. segala indah, segala mengalun merdu, dan segala membuai mesra.. menemani setiap langkah dalam rangkaian waktu yang berputar tiada jeda.. rasanya tak ingin melepas semua kesegaran dan kenyamanan kasih ini walau untuk berjuta cinta yang lain..

sampai kapanpun.. dunia tak akan pernah tau dan sanggup gambarkan segala keindahan lukisan sebuah kasih nurani..

dan kala kasih itu terbentur sebuah dinding di dasar nurani.. hanya ikhlas dan kerelaan hati yang bermain dan bekejaran di setiap relung hati.. hanya kelapangan hati yang akan menjadi sang dewa obat untuk setiap goresan pekat.. dan hanya pengertian dan maaf yang kan menjadi sahabat sejati untuk segala rasa kala gelap meradang ataupun kala mentari membuka diri tuk bercanda mesra di ufuk timur..

adalah kemolekan pribudi sang kasih yang akan selalu menjadi penopang dan sandaran kala raga sang cinta berlalu dan melesat menembus ruang waktu yang tak tersentuh... adalah keindahan pribadi sang kasih yang kan mengisi masa-masa yang terasa hampa dan menerangi pagi yang terasa semu..

karena ”cara”mu itu adalah sebuah kewajaran.. tanpa meminta dan tanpa banyak mengharap.. dan ”cara”mu hanyalah sekedar berharap buatku merasa bahagia.. memberiku cahaya dan kehangatan tanpa pernah berharap aku akan mengingatmu.. dan ”cara”mu kan selalu dan setia untukku meski ragamu melesat di awang-awang dan berenang di antara mega-mega langit ketujuh..

dan selama aku mencoba mengerti dan mencari tentang apa arti sebuah nafas.. baru sekali kutemukan "cara" itu.. baru sekali.. dan aku yakin demi seluruh gelombang ombak berwarna merah yang bercanda di setiap pembuluh-pembuluh tubuhku, dan juga demi getaran lembut yang menyapa lembut di jantungku.. aku hanya punya satu.. dan akan selalu satu untukku..


Tidak ada komentar: