Senin, 10 Maret 2008

"putus sudah semua senarku, kini..."

10 maret 2008...

di All recent call tertulis nama
"****", dengan call information 12:55 - 1m10s
dan "*****", dengan cal information 12:57 - 5m42s

akan kukenang sepanjang umurku... sebagai salah satu ujian hidup "terberat" yang selama ini sempat menghempas setiap jiwa dan setiap relung nurani... sebagai penguji segala iman dan segala kekuatanku menghadapi suratan-Mu..

10 maret 2008... 12:57-13:02
di satu sisi aku bertanya, di sisi yang lain aku mendengarkan, di lain sisi memendam amarah, di sisi lain lagi aku terdiam, di sisi lain aku terhenyak, di lain sisi aku terperangah, di sisi lain aku meremang, di sisi lainnya lagi aku menangis, di sisi lain aku membara, di lain sisi aku terkapar, di sisi lainnya lagi aku membeku, di lain sisi lagi aku termenung.. terdiam.. membeku.. dan menangis..

10 maret 2008... 13:**
segenggam tanyaku terjawab sudah, namun juga segenggam tanya yang lain masih membisu dalam pekat dendam.. sempat terbersit kebekuan "inikah yang aku petik diantara sekian banyak khilaf yang pernah aku tanam??" atau terbersit kepiluan "pantaskah aku terima semua ini??", ingin rasanya aku berteriak tentang "ketidak adilan" ini, ingin rasanya aku "memberontak", tapi...

10 maret 2008... 13:38

ya Allah.. ya Rabb.. kalo semua ini memang sudah kehendak-Mu, apalah daya hamba-Mu ini.. hanya hamba mohon ridlo-Mu untuk melimpahkan rahmat "sabar" dan "ikhlas" pada hamba-Mu yang lemah ini.. hamba mohon berilah hamba kekuatan ya Rabb.. berilah hamba kekuatan.. dan berilah hamba kekuatan.. inilah pintaku ya Allah...

10 maret 2008.. 13:45
"innalillahi wa innaillaihi raaji'uun"
segala dendang nada dan alunan dongeng hidup aku pasrahkan kepada-Mu.. dan dengan segala kelapangan dada, untaian maaf dan menyebut asma-Mu akan aku redam segala keperihan dan dendam di hati...

10 maret 2008.. 13:52
inilah sebuah dongeng yang kelak akan aku hadiahkan sebagai dongeng pengantar tidur untuk anak cucu.. pelajaran hidup tidak harus berasal dari suatu yang terlihat "molek", namun hakikat hidup kadang lahir dari "comberan" dan "tong sampah" yang mampu menyikapi diri dengan sewajarnya.. penuh ikhlas dan sabar..

Tidak ada komentar: