Selasa, 19 Februari 2008

Negatif Effect of Gaple


pernahkah aku dengar suatu petuah tentang “sakit hati”??
kala Aku merasa hati-Ku perih – terpahat dendam, coba tanyakan kembali pada hati-Ku mengapa hati-Ku merasa perih.. apakah Aku merasa kehilangan.. apakah pula Aku merasa dikhianati.. atau mungkin cinta-Ku ditolak.. atau tentang kegagalan menggapai apa yang Aku impikan.. atau mungkin Aku merasa diperlakukan tidak adil.. atau.. Aku.. atau.. Aku..

“saat aku menempatkan sang Aku di singgasana hati, sering terasa hati ini sakit, kecewa, dan hampa.. tapi juga aku rasakan bahagia, suka, dan bermakna.. tanpa kusadari semua rasa itu hanyalah manifestasi dari apa yang dititahkan sang Aku..”

“puas-kecewa.. suka-duka.. hampa-bahagia.. hanyalah permainan sang Aku.. Aku yang egois - Aku yang individualis - Aku yang hanya mau menang sendiri - Aku yang menutup mata - Aku yang congkak - Aku yang sinis - Aku yang bengis - Aku yang dengki - Aku yang apatis - Aku yang “AKU” ..hanya AKU..”

“Aku.. Aku.. Aku.. Aku.. … … “

“kenapa kecewa - Aku terlalu berharap ..kenapa perih - Aku terlalu egois ..kenapa hampa - karena Aku terlalu posesif ..kenapa dendam - Aku merasa kecewa ..kenapa posesif - Aku terlalu egois ..kenapa dengki ..kenapa benci ..kenapa apatis - ehmm.. Aku selalu menutup mata hati..”

jangan kita (aku dan Aku) perturutkan segala rasa.. namun coba pahami ada apa dibalik segala rasa itu.. coba sekarang kita (aku dan Aku) lapangkan sejenak jiwa ini.. dendangkanlah segala kenangan dan memori hidup kita (aku dan Aku).. dan temukanlah satu rasa yang mempesona nan mengesankan.. satu rasa yang pahatan di hati kita (aku dan Aku) begitu dalam dan takkan lekang begitu saja ..SAKIT HATI (hehe.. karena bahagia takkan menimbulkan dendam)

bila Aku rasa ada perih di hati, cobalah buka hati dan lapangkanlah dada.. satu yang pasti, ada akibat - pasti ada sebab.. TAPI.. ”sebentar kawan.. jangan kita perturutkan nafsu dan ego..” kita temukan dulu jawaban ”kenapa”... ”darimana - mengapa - untuk apa....” ..niscaya dengan dada yang lapang dan membuka hati pasti akan kita (aku dan Aku) pahami dan maknai rasa ini..

”bukankah segala rasa itu hanya rekaan-Ku, Aku sendiri yang menciptakan rasa itu.. bukan dia yang telah kita UMPAT, bukan dia yang kita DENDAM, bukan dia yang kita SUMPAH SERAPAHI, dan bukan pula dia yang kita ASINGKAN, bukan pula dia yang akhirnya kita pilih TINGGALKAN..

dan akhirnya ”kita terima semua itu sebagai suatu kewajaran.. sebagai suatu yang memang begitulah adanya.. tiada rasa dikhianati.. tiada rasa didustai.. tiada rasa diacuhkan.. tiada rasa dikesampingkan.. dan.. tiada rasa kecewa.. tiada rasa benci.. tiada rasa dengki.. tiada rasa dendam.. dan tiada sakit hati.. karena memang seperti itulah matahari dan rembulan timbul-tenggelam sepanjang hari.. wajar seperti apa adanya.. wajar mengikuti kehendak illahi rabbi”

”Tapi kenapa???”

”KARENA AKU INGIN.. AKU INGIN HIDUP YANG SEMPURNA.. KARENA AKU INGIN HIDUP YANG TERBAIK.. KARENA AKU INGIN HIDUP YANG INDAH.. KARENA AKU INGIN HIDUP YANG ELOK.. KARENA AKU INGIN HIDUP YANG MULUS.. KARENA AKU INGIN HIDUP YANG LANCAR.. KARENA AKU INGIN YANG MONTOK.. KARENA AKU INGIN YANG SERONOK.. KARENA AKU INGIN YANG DENOK.. HAHAHA.. KARENA AKU INGIN YANG MONTOK SERONOK DENOK..”

KARENA AKU INGIN... KARENA AKU INGIIIN... KARENA AKU INGIIIIIN... KARENA AKU INGIIIIIIN... KARENA AKU INGIIIIIIIIIN... KARENA AKU INGIIIIIIIN... AKU INGIIIIIIIIN... AKU INGIIIIIIIIIIIIIIN... AKU INGIIIIIIIIIIIIIIIN... AKUUUU... AKUUUU... AKUUUUU... AKUUUUUU... AKUUUUUUUU... AKUUUUUUUUU... ZZZZ....... ZZZZZ...... ZZZZZZZZZZZ... ZZZZZZZZZZZZZZZZ.....


Haha.. itulah negatif effect of gaple nomor SATU, pikiran dan otak jadi ga nyambung, melayang-layang, melompat-lompat, jumpalitan n jingkrak-jingkrak ga karuan.. pikiran jadi ngalor ngidul ga karuan.. tersesat di lorong kelam tak berujung.. ALIAS pikiran jadi nglantur dan konsentrasi mendadak hilang..

Main Effect nomor DUA.. badan meriang, kepala senut-senut.. bernafas susah karena ada lendir-lendir hijau menutupi dan menyumpal dua lubang pencium aroma surga.. berat banget buat kepala ini berdiri tegak di atas leher.. pengennya semeleh wal motone merem.. ALIAS daya tahan menurun dan anti bodi tubuh kehilangan kedigdayaannya..

Main Effect nomor TIGA.. perut mules nan bergejolak, munine mung kemrutuk blekuthuk-blekutuk.. “minggir-minggiiirrr… mo meletus nih kawah semerunya.. wwoiii… mana kamar mandinya.. mana??” Pletak.. das.. des.. bak.. buk.. gabrus..!! “bonyok-bonyok lo monyet, ditanya mana kamar mandinya malah plonga-plongo koyo kebo.. baru tahu rasanya bogem mentah gw..” waduuuuh.. sialan udah moncor nih di celana.. ALIAS perut ga mau diajak kompromi, malah milih mencret-mencret ga karuan.. parahnya.. pake darah gampang naik lagi...

Main Effect nomor EMPAT.. tuluuungg.. aduuuhhh.. tuluuuunnnggg eehh.. luutuuuung….. eh… loonnttooonnnggg.. aahhh.. eehhhh. uuhhh… lloonntttooonnggg… eeehh… ttooollloooonnggg.. aahh.. eehhh.. uuhhh.. aahhh.. oohh.. iihhh.. gubrak….
“anjrit.. sialan.. kampret.. cuma mimpi…” ALIAS mimpi buruk dikejar-kejar sang maha setan, “setan ndol-ndol” bersama kawan-kawannya.. pasukan “setan balak” dibawah komando “setan balak kosong”

Main effect nomor LIMA.. mulih ah.. males kerjo euy.. mending pulang ke kosan baca “perempuan suci” atau “the husband” sambil ngemil keripik singkong atau pilus atau cracker atau cheetos.... ehhmm nyam.. nyam.. hehe.. okey.. see u next time… ALIAS malesnya kumat dan nafsu makan membabi-buta...

Main effect nomor ENAM.. TUJUH.. DELAPAN.. SEMBILAN.. (hiks.. hiks.. masih di tangan editor euy..)
(TO BE CONTINUED)

Tidak ada komentar: