Senin, 26 Mei 2008

Gede via Salabintana -- 17-18 mei 2008

(perjalanan gede yang paling berkesan)








bismillah... - 10 orang minus 1 - aku, ihyak, tyo, icus, aji, rio, deni, pipin, topan, minus mamay - bafak - L300 - cipelang/pondok halimun - salabintana - 12.00 wib_17 mei 2005, jalur semak-semak - jalur pacet - jalan panjang nan terjal dan menanjak - kehabisan air - mata air cileutik - muntah-muntah - kram, terus melangkah - 21.00 wib, alun2 suryakencana - pasang tenda, makan - sleeping beauty in new_sleeping-bag - “arrgghhh, aku kram..”

06.00 wib, morning in suryakencana - narsis n nasi uduk - 08.00 wib - mendaki puncak gede - 10.00 wib, puncak gede - taking photo - turun gunung - tanjakan setan - 12.00 wib, kandangbadak - 13.00, menuju cibodas - “argghh.. kramku makin parah” - bertahan.. bertahan.. bertahan.. dan terus melangkah.. - hot spring - air terjun cibereum (ga nengok) - telaga warna – “arrghh.. sakitnya semakin tak tertahankan” - 17.30 wib, cibodas - alhamdulillah..









21.00 wib_18 mei 2008, baranangsiang... bersiap menjelang hari esok...
semoga banyak makna dan berkah dari perjalanan ”Gede via Salabintana” ini. amien..
thanx buat semua.. kadang kita terlupa bahwa suatu saat nanti, hal-hal seperti ini adalah satu bagian yang akan sangat kita rindukan, namun sangat sulit kita wujudkan..

baca juga :
http://degum.blogspot.com/2008/05/pagi-itu-hari-sabtu-17-mei-2008-kami.html

Kamis, 15 Mei 2008

menjelang gede - 17 mei 2008


“apa aja yang belom??”
“jangan sampe ada yang ketinggalan, pokoke semua peralatan harus siap”

sepertinya sudah lama banget denger kalimat-kalimat itu, kadang pake berantem, konyol-konyolan, gontok-gontotak, haha.. itulah seni-nya kalo mau naik gunung, dan pastinya dan bisa dipastikan ada satu manusia yang paling rewel dan bawel, pokoke super cerewet bin bikin kesel.. (haha.. siapa lagi kalo bukan aku), sorry ya bro.. kadang emang diriku lupa sama sopan santun..

setelah naik gede yang terakhir -kalo tidak salah di coretanku tertulis *5 mei 2005*- terhitung 3 tahun lebih kita -stk38- tak menjejakkan kaki lagi di puncak gunung, perkecualian puncak bromo -22 desember 2007- rasanya gatal juga kaki ini melangkah dan bahu ini menanggung beban.. menanggung beban di pundak, melangkah di jalanan terjal menanjak, melangkah.. dan terus melangkah..

ya.. 17 mei nanti akan jadi ajang bagaimana orang-orang berperut buncit ini berusaha menggapai puncak gede, lewat salabintana yang notabene dari 10 org personil, belum ada satupun yang pernah menjamah rute salabintana-suryakencana, pokoknya hanya berbekal bismillah dan semangat.. semangat.. semangat..

kadang memang dalam hidup kita harus berjalan di jalan yang tak biasa dan mengisi hidup dengan sesuatu yang lain, melepaskan segala rutinitas yang kadang begitu mengekang dan mengurung jiwa.. lepaskan dan buang segala belenggu diri untuk membuka jiwa dan menyejukkannya dengan suatu yang indah.. kelapangan dan keikhlasan hati dalam damainya alam ciptaan Illahi..

pokoknya tetep semangat.. semangat.. dan semangat…

Jumat, 02 Mei 2008

kala gelisah mengombak...











jika kau dapati aku tiba-tiba terdiam
saat tak ada pun yang terjadi
abaikan saja diriku
karena aku hanya sedang gelisah

jika kau dengar keluhku di tengah malam
itu bukan karena aku menyesali nasib

tapi karena aku berjuang menekan dendam
ikhlaskan cerita yang menyapa diri


harapku kau tak mengalaminya
cerita yang mengiringi perjalanan masa
yang telah mengalunkan dendang lara
dan membuat hatiku tak berdaya

hati ini telah membuat keputusan
segalanya akan aku hadapi
dengan sepercik doa dan harapan
dan mohonku kau selalu menemani