Kamis, 10 April 2008

tentang hidupku II


ketika aku daki jalanan menuju alun-alun suryakencana..
lelah dan letih semakin menekan bahu..
pula perih dan luka mendera telapak kaki telanjangku..
dingin kabut menyapa tanpa permisi..
mencipta beku tubuh dan nyeri gumpalan otak..

ketika kulalui liku jalanan puncak penanjakan..
yang menyapa hanya kabut yang membeku..
sendi terasa linu, dan buku-buku jemari terasa mati..
hirupan nafas hanya membawa beku..
mencipta gumpalan yang menyumbat pembuluh darah..

ketika kutempuh jalan panjang ke ujung sukabumi..
udara menyengat sekujur tubuh..
darah laksana berpacu dengan peluh..
lelah menyapa.. kantuk mendera..
mencipta rasa yang menerbangkan kedamaian..

ketika kulalui jalanan terjal menuju puncak ciremai..
guyuran hujan membutakan mata..
tubuh membeku.. darah tersumbat..
tubuh mulai gemetar dan mengejang..
mencipta tanya “adakah kusambut hari esok??”

adakah semua rasa itu menyakitkan??
saat kulalui semua perjalanan itu..
dingin.. beku.. takut.. lelah..
begitu dahsyatnya mendera dan membelenggu..

adakah semua itu terasa indah?

sunrise padang suryakencana..
lukisan kabut yang menyapa lembah..
asap belerang kawah gede..
jatuhnya air terjun cibereum..

bayangan sunrise di puncak penanjakan..
semeru yang angkuh di kejauhan..
padang pasir bromo dan kuil sucinya..
pekat belerang kawah bromo..

ombak pantai selatan berkejaran..
burung-burung mungil bersenda-gurau diatas gelombang..
bercanda dengan gemuruh ombak..
hamparan pasir putih dibalik bening lautan..

ciremai..??
tak sanggup kusapa puncaknya..
tak kutemukan goresan sunrisenya..
tak kulihat bayangan slamet-sindoro-sumbing..
tak nampak pula angkuh merapi-merbabu..
tak kujejakkan pula di puncak tertinggi jawa bagian barat ini..


itulah hidup.. apa yang kita harapkan tak selalu kita raih, dan untuk meraih apa yang kita harapkan pastilah harus kita lalui perjalanan panjang.. jalan yang kadang terasa menyakitkan, melelahkan dan kadang terasa membekukan semangat untuk melangkah..

dan alangkah indahnya hidup bila kita dapat memetik hikmah dan pelajaran dari setiap perjalanan hidup kita, entah gagal atau sukses yang kita temui.. itu adalah suatu kewajaran, dan pastilah tersimpan berjuta ilmu dibalik cerita dan jalan hidup itu..

cobalah pelankanlah langkah sejenak dan tengok lebih dalam dari setiap liku perjalanan.. lapangkan dada dan coba istirahatkanah sejenak gejolak ego dan dan emosi.. rasakan dengan logika dan nurani, serta pandanglah dengan lebih hati-hati dan apa adanya..

pastilah kita temukan hidup ini sebagai suatu kewajaran.. cerita hidup ada memang karena ada sebabnya.. dan ada sebab pastilah akan tercipta akibat..

hidup.. alangkah terasa lebih indah dan damai bila kita memilah masa lampau hanya untuk memahami, introspeksi diri dan menggali hikmah tanpa harus menghakimi atau mencipta angkuh diri atau rasa sakit hati.. hikmahi saja gagalnya perjalanan sebagai kewajaran dan jalan untuk belajar arti memahami dan mengerti..

dan alangkah hidup terasa lebih bijak bila kita songsong masa depan dengan rasa dan laku yang tercipta dari keikhlasan hati dan kelapangan dada.. tiada tercipta dendam tanpa ada sakit hati, dan tiada tercipta takut dan pesimisme tanpa ada khayalan yang membuta..

memandang tanpa harus mencari apa yang harus disalahkan dan merenda hidup tanpa ada yang harus didendamkan..

Tidak ada komentar: